Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEPOLISIAN RI saat ini sedang berupaya menyelidiki jaringan teroris yang terkoneksi melalui grup WhatsApp. Dari grup-grup tersebut, kelompok teroris belajar agama dengan paham radikal, termasuk belajar merakit bom. Demikian disampaikan Karo Penmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal, di Jakarta, Selasa (12/6).
“Semua yang terkoneksi pasti kita amankan. Kalau ada barang bukti pasti akan kami buat jera. Semua kita tak berhenti selidiki. Kita sudah tahu ada jaringan itu di WhatsApp. Makanya kita bisa lakukan penindakan. Cara kerja teman Densus tidak berhenti. Kalau berhenti kita sudah kecolongan,” ujar Iqbal.
Dari penyelidikan polisi, kata Iqbal, jaringan tersebut mempelajari cara merakit bom dari sosial media. Namun polisi juga akan menyelidiki kemungkinan dipelajari lewat jalur lain. “Dari sosmed. Tapi kita juga pelajari kalau ada jalur lain,” kata dia.
Ia mengatakan, dalam strategi penangulangan terorisme, polri tidak bisa sendirian. Karenanya harus bersinergi dengan banyak pihak. Sehingga semua ikut dalam proses pencegahan. Kalau ada konten radikal pasti akan ditindak. “Kasih info, nanti kita lidik,” katanya. (OL-5)
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
EKS narapidana terorisme (napiter) Haris Amir Falah mengungkapkan desa sering menjadi sasaran utama kelompok radikal dalam merekrut anggota baru.
Saat ini kita harus mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat langkah strategis mengatasi radikalisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved