Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar mengakui jika partisipasi pemilih pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Makassar tidak sesuai target. Ini akan menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya.
Berdasarkan data yang dirilis lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI) , hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Makassar 2024, ternyata partisipasi pemilih hanya ada pada angka 57,5%. Menurut Direktur Eksekutif PPI, Ras MD, jumlah partisipasi pemilih tersebut lebih rendah dari partisipasi pemilih pada Pilkada lalu yang berada di angka 59%. KPU Makassar sendiri menargetkan partisipasi pemilih bisa mencapai 65-70%.
Hal itu sebenarnya terjadi lantaran banyaknya pemilih yang terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) tidak mendapat surat undangan memilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) lantaran tidak sempat dibagikan oleh petugas KPPS.
Fahruddin, 49, Warga Komplek Pesona Adenium, di Jalan Mallengkeri bahkan mengaku hingga jam 8 pagi wajtu pemilihan belum mendapat surat panggilan, dan ia berinisiatif datang ke TPS setelah melihat lokasi TPS nya secara online.
"Saat tiba di TPS, ternyata surat undangan untuk mencoblos, hampir tidak terbagi dan ada di meja petugas KPPS. Dan akhirnya, kita umumkan di grup kompleks jika yang ingin memberikan hak pilihnya di Pilwalkot Makassar, bisa ke TPS 004 Kelurahan Managasa, Kecamatan Tamalate, dengan hanya membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP)," aku Fahruddin.
Akibatnya, di TPS tersebut dari 548 jumlah pemilih, yang menyampaikan aspirasi atau hak pilihnya hanya 295. Angka tersebut tentu kurang dari 60%.
Komisioner Bidang Sosialisasi, Edukasi, dan Sumber Daya Manusia KPU Makassar, Muhammad Abdi Goncing, saat dinkonfirmasi terkait hal itu tidak membantah. "Alasan surat undangan atau C pemberitahuan tidak sampai ke tangan pemilih, lantaran KPPS tidak menemukan alamat penerima, dan disimpan di TPS, sehingga jika orangnya datang tinggal menunjukkan KTP," sebutnya, Kamis (28/11).
Abdi Goncing menambahkan, jika semua yang terjadi, salah satunya karena imbas dari penggabungan sejumlah TPS. "Sehingga itu akan menjadi catatan sendiri ke depan, dan akan dilakukan evaluasi. Karena sebenarnya, kita juga sudah melakukan sosialisasi pencoblosan secara berjenjang, agar target partisipasi tercapai," tambahnya.
Di Kota Makassar sendiri, Pilwalkot Makassar diikuti empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Berdasarkan hasil hitung cepat PPI, dengan data masuk 92,89% dari sampel 225 tempat pemungutan suara (TPS) pada 15 kecamatan di Makassar menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kesalahan atau margin of error kurang lebih 1% memperlihatkan pasangan calon nomor 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia) unggul 55,18%.
Disusul pasangan nomor 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) 27,84% , lalu nomor 3 Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (IniMi) 13,52%, dan nomor 4 Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (Aman) dengan perolehan 3,46%. (N-2)
Bawaslu RI meminta semua pihak menghargai kemenangan kotak kosong. Fenomena kotak kosong menang melawan pasangan calon kepala daerah tunggal terjadi di sejumlah daerah saat Pilkada 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved