Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma unggul dalam hitung cepat atau quick count Pilkada NTT 2024 yang dirilis dua lembaga survei.
Pasangan ini memperoleh suara mengalahkan dua pasangan calon lain yakni dan Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto serta Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu.
Pertama, data quick count Voxpol Center Research and Consulting pada Kamis (28/11) pukul 16.49 WIB dengan suara masuk 100% menunjukkan perolehan tiga pasangan calon tersebut. Pasangan Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma meraih 36,34%.
Di bawahnya, ada Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto dengan 33,67% dan Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu meraih 29,99% . Data itu diambil Voxpol Center Research and Consulting, mengacu pada laman resminya, berasal dari 22 kabupaten di NTT.
Sementara Charta Politika dengan suara masuk 100% pada Kamis (28/11) pukul 16.51 WIB menunjukkan hasil hampir serupa. Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma meraih 37,58%, Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto 31,47% dan Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu 30,95%. (P-5)
Adapun dua Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Cikande berjumlah tiga orang dan Kecamatan Tunjung Teja dua orang.
Pertama, opsi pelantikan pada 12 Maret 2025. Kedua yaitu pelantikan gubernur terpilih pada 7 Februari dan 10 Februari untuk bupati dan wali kota yang tidak ada sengketa di MK.
MOMEN pilkada yang sudah usai di berbagai daerah disebut harus jadi momentum kembali bersatunya berbagai pihak yang sempat saling berkontestasi.
Luluk mengatakan, kemungkinan langkah Prabowo terkait hal tersebut juga untuk menyatukan para kepala daerah yang berasal dari berbagai partai.
Kaka mengatakan seharusnya masyarakat sipil dan akademisi memiliki komposisi yang besar dalam tim seleksi independen penyelenggara Pemilu.
Pengunduran waktu pelantikan pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024 dari Februari menjadi Maret 2025 agar pelaksanaannya serentak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved