Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LEMBAGA survei Konsep Indonesia menyebut elektabilitas pasangan calon Muhammad Rudi-Aunur Rafiq unggul di Pilkada Kepulauan Riau (Kepri) 2024. Elektabilitas pasangan nomor urut 2 ini mencapai 47,2%. Sementara pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura hanya 37,7%. Kemudian masih ada 15,2% yang belum menentukan pilihan. ADVERTISEMENT
Peneliti pilkada dari Lembaga Kajian Pilkada Saiful Bahri, mengatakan masyarakat pasti menunggu hasil survei sebulan mendekati pemungutan suara dilakukan. Sebab menurutnya, survei diakhir-akhir inilah yang sangat menentukan.
"Jika memang hasil survei itu benar, maka pasangan Rudi-Aunur diprediksi akan menang. Sebab, keunggulan pasangan itu sudah berada di kisaran 10 persen dan Pilkada kurang lebih hanya 2 minggu lagi. Jadi berat untuk pasangan Ansar-Nyanyang mengejarnya," kata Saiful dalam keterangan yang diterima, Selasa (12/11).
Saiful melihat sejak awal Pilgub Kepri memang akan berlangsung ketat. Ansar sekalipun berstatus petahana belum tentu akan keluar sebagai pemenang. Sebab, lawannya yakni Rudi bukan tokoh sembarangan di Kepri.
"Sejak awal saya sudah katakan. Ansar tidak mudah menghadapi Rudi. Meskipun datang sebagai penantang, Rudi membawa bekal yang cukup mumpuni untuk bisa menggulingkan Ansar. Kesuksesannya membangun Batam pasti membuat banyak orang menginginkan Rudi memimpin Kepri," imbuhnya.
Saiful menambahkan, hasil survei Konsep Indonesia itu juga seakan membantah pandangan bahwa paslon yang didukung Presiden Prabowo Subianto akan menang dengan mudah.
"Seminggu terakhir ini di Kepri sedang ramai. Beberapa banyak yang meyakini Ansar-Nyanyang akan menang karena didukung oleh Prabowo. Mereka harus sadar yang menentukan paslon menang atau kalah itu rakyat bukan elit. Sebab, yang memilih rakyat bukan Prabowo," pungkas Saiful. (P-5)
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 7–13 April 2025 terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia.
Kasus korupsi Pertamina mendapatkan perhatian dari publik sebesar 85,7% dari responden dan angka 72,8% keyakinan bahwa Presiden Prabowo bisa menuntaskan kasus ini.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dinyatakan terbaik karena dianggap berhasil menurunkan ongkos naik haji.
Pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi kritis ke pemerintahan Presiden Prabowo
Dalam hasilnya surveinya, Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa 13% publik sangat percaya dan 66% cukup percaya pada Kejaksaan Agung.
Sebanyak 81,6% responden pelajar dan mahasiswa menyatakan bahwa prestasi akademik mereka meningkat dan 81,9% menggunakan layanan perpustakaan untuk mengerjakan PR.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved