Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITI Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Lili Romli, meminta agar Presiden ke-7 RI Joko Widodo tidak perlu jadi juru kampanye Pilkada 2024.
Komentar itu menanggapi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menyatakan membuka kemungkinan menggaet Jokowi sebagai juru kampanye Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024.
“Pasca sudah tidak menjabat lagi sebagai Presiden, duduk manis saja dengan memposisikan diri sebagai milik suruh kandidat dan seluruh rakyat,” tegas Lili kepada Media Indonesia, Senin (28/10).
“Memposisikan sebagai negarawan yang mengayomi seluruh anak bangsa. Tidak usah lagi cawe-cawe,” tambahnya.
Menurutnya, sah-sah aja jika Jokowi turun gunung jadi jurkam dalam pilkada tersebut. Tidak ada yg dilanggar baik dari aspek regulasi maupun etika karena sudah purna tugas.
Namun, kata Lili, publik akan berpandangan sinis karena setingkat mantan presiden harus turun jadi jurkam pada ajang pilkada. “Jika jadi jurkam untuk pilpres mungkin publik memahaminya,” tuturnya.
“Nampaknya pak Jokowi terjun jadi jurkam pilkada tersebut diharapkan masih bisa menjadi magnet untuk mendongkrak elektabilitas si calon,” papar Lili.
Lili menilai calon tersebut kurang yakin dengan dirinya sendiri sehingga minta Jokowi untuk turun gunung. (P-5)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved