Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJUMLAH survei dilakukan jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor ternyata cukup mengejutkan, sebab masih tingginya angka persentase masyarakat yang belum menentukan pilihannya alias swing voters. Fakta ini membuat siapa saja pasangan calon (paslon) yang berkompetisi di Pilwalkot Bogor masih cair dan berpeluang menang pada pemilihan November nanti.
Agustus lalu, survei yang dilaksanakan Puspoll Indonesia menemukan bahwa sebesar 30% warga Kota Bogor masih berstatus swing voters.
Begitu pun survei Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) pada awal September yang mengungkap masih 8,25% masyarakat Kota Bogor belum memutuskan pilihannya ke paslon siapa.
Baca juga : Sendi-Melli Jaga Kerukunan Umat Beragama di Kota Bogor
Direktur Eksekutif LS Vinus, Yus Fitriadi, mengatakan yang membuat miris ada 3,25% masyarakat di Kota Bogor menyatakan akan bersikap abstain atau tidak memilih pada November mendatang.
"Masih ada juga sebagian yang bisa berubah pandangan pilihan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjelang hari pemungutan suara," ucap Yus Fitriadi, dalam keterangannya, Sabtu, (12/10).
Sedangkan hasil survei preferensi dari Charta Politika pada akhir September lalu memotret sebanyak 12,3% masyarakat Kota Bogor masih tidak menjawab dan tak tahu terhadap pilihannya di Pilwalkot Bogor.
Baca juga : Pilkada Kota Bogor, Habib Luthfi Doakan Sendi Fardiansyah
Peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa, menuturkan, ada 3,8% warga Kota Bogor yang masih ragu berpartisipasi mengikuti hajatan Pilwakot Bogor.
"Selain itu, ada 16% responden yang memilih Wali Kota mayoritas karena pengalaman di pemerintahan," papar Ardha.
Diketahui, Pilwakot Bogor diikuti oleh lima paslon yang sah telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Bogor. Kelimanya adalah Sendi Fardiansyah-Melli Darsa; Atang Trisnanto-Annida Allivia. Kemudian Dedie A. Rachim-Jenal Mutaqin; Rena Da Frina-Teddy Risandi, serta terakhir yaitu Raendi Rayendra-Eka Maulana. (Ant/Z-9)
KABAR duka datang dari Pemerintahan kota Bogor. Wali Kota Bogor periode 1999-2004, Iswara Natanegara meninggal dunia.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Dari hasil investigasi, kawasan hutan tersebut diduga dimanfaatkan untuk pertambangan tanpa izin yang sah berupa galian batu kapur (karst).
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved