Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pasar Ramadan Bantu Warga Akibat Harga Bahan Pokok Naik

Media Indonesia
15/3/2024 05:15
Pasar Ramadan Bantu Warga Akibat Harga Bahan Pokok Naik
Petugas Perum Bulog menyiapkan beras kemasan yang akan dijual pada pasar murah dalam rangka menyambut bulan Ramadhan di Palu.(ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

PASAR Ramadan di Palu, Sulawesi Tengah, dinilai sebagai solusi bagi warga dalam mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok. Salah satu warga Palu, Indri Yana, mengatakan pelbagai makanan berbuka puasa bisa ditemukan di pasar Ramadan. Mulai kue tradisional, minuman, hingga lauk pauk siap saji yang lezat.

"Sudah banyak pilihan makanan dan minuman, harganya juga murah-murah," terangnya kepada Media Indonesia di Pasar Ramadan Palu, kemarin.

Menurut Indri, pasar Ramadan itu sangat membantu dirinya dalam menyiapkan bahan makanan dan minuman berbuka puasa dan sahur di tengah harga bahan mentah yang semakin mahal di pasaran.

Baca juga : Harga Ayam Potong di Palu Meroket Menjelang Ramadan

"Pasar Ramadan ini solusi sekali bagi saya karena kita tidak perlu repot-repot ke pasar dan memasak di rumah dan yang terpenting harganya terjangkau," imbuhnya.

Warga Palu lainnya, Rahma Daniati, juga mengakui pasar Ramadan yang digelar Pemerintah Kota Palu bekerja sama dengan pelbagai UMKM itu sudah meringankan beban warga. "Sekarang kalau mau beli bahan-bahan, semua (harga) naik di pasar. Untung, kan, ada pasar Ramadan. Jadi, semuanya lebih mudah," ungkapnya.

Rahma berharap, harga pelbagai kebutuhan pokok di pasar bisa normal kembali khususnya harga beras. "Sekarang beras Rp17 ribu per kg, mahal sekali, kan. Semoga segera turunlah," tandasnya.

Sementara itu, mendekati Hari Raya Idul Fitri biasanya semua harga kebutuhan pokok juga akan naik lagi. Rahma berharap pemerintah cepat bertindak untuk bisa menurunkan harga kebutuhan pokok yang dirasakan semakin tidak terjangkau lagi. (TB/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya