Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Piaggio Indonesia (PID) menampilkan Vespa Batik di Museum Batik Indonesia sebagai bentuk apresiasi penuh arti atas menyatunya dua ikon dan warisan budaya, yakni Vespa dari Italia dan Batik dari Indonesia.
PID memahami pentingnya nilai Batik sebagai bagian penting warisan budaya Indonesia. Dalam peresmian pabrik pertama Piaggio Group di Indonesia, PID mempersembahkan Vespa Batik sebagai model Vespa pertama yang diproduksi di fasilitas tersebut untuk merayakan budaya ikonis yang menjadi kebanggaan Indonesia.
"Kehadiran Vespa Batik di Museum Batik Indonesia menegaskan kembali dedikasi kami dalam mengapresiasi arti penting Batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Kami bangga dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan bagi Vespa Batik untuk tampil di Museum Batik Indonesia karena kami percaya inisiatif ini akan menjaga perbincangan yang berkelanjutan tentang Batik dari generasi ke generasi," ungkap Managing Director and Country CEO PID Marco Noto La Diega, Kamis (21/3)
Baca juga : PID Setop Produksi Vespa Batik
Vespa Batik yang dipamerkan di Museum Batik Indonesia bernomor seri 1002, melambangkan Hari Batik Nasional yang diperingati pada bulan Oktober tanggal 2. Kehadirannya akan menjadi daya tarik kontemporer yang memperkaya cerita batik di era modern.
Vespa Batik mengadaptasi pola batik tradisional 'Tambal Jagad' sebagai motif utama yang tersemat di bodi kendaraan dan aksesori seperti helm dan topbox. Pola utama menggambarkan kolase dari tujuh motif batik, yaitu Perisai (Kalimantan), Megamendung (Jawa Barat), Ayam Kasuari (Papua), Sokowani (Sumatra), Tenun Ikat Menjangan (Nusa Tenggara), Kawung (Jawa Tengah), dan Poleng (Bali).
Setiap pola batik itu terinspirasi dari berbagai latar belakang dan tradisi yang mewakili filosofi budaya Indonesia sebagai negara kepulauan, mulai dari ujung barat hingga ujung timur Nusantara. Dengan begitu, para pencinta Vespa dan penggemar otomotif bisa menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui sepeda motor mereka.
Dibalut filosofi mendalam dari Batik Indonesia, dirakit di Cikarang dan dipasarkan di Indonesia, Vespa Batik benar-benar mewujudkan semangat 'Dari Indonesia, Untuk Indonesia'. Melalui Vespa Batik, Vespa sebagai brand dapat melestarikan warisan budaya batik dan menemukan identitas baru yang menjadikannya semakin relevan bagi masyarakat Indonesia dalam menjalani mobilitas sehari-hari.
Acara seremonial kehadiran Vespa Batik di Museum Batik Indonesia dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti: Ketua Tim Museum dan Galeri, Museum dan Cagar Budaya - Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pustanto; Direktur Institut Kebudayaan Italia Maria Battaglia; dan CEO Iwan Tirta Private Collection Widiyana Sudirman. (RO/S-3)
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Motif Wakaroros bukan sekadar corak estetis. Ia adalah narasi visual masyarakat Dayak Basap, suku adat yang hidup berdampingan dengan rimba Karst Sangkulirang-Mangkalihat.
Dengan tagline produk “When Art Meets Performance”, laptop ini tidak hanya unggul secara teknologi tetapi juga membawa identitas budaya dalam perangkat modern.
Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran teknik percetakan dalam industri batik, Aisha Nadia tetap teguh menjaga warisan budaya batik tulis tradisional.
Karya-karya terpilih dari proyek ini bahkan akan ditampilkan dalam catwalk show.
Memperingati Hari Batik Nasional, Museum Batik Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan “pakai batik tiap hari” demi menjaga kelestarian tradisi ini.
Liburan tak harus jauh dan mahal. Anda bisa mengajak anak ke Taman Mini Indonesia Indah dan meluangkan waktu mengunjungi Museum Batik Indonesia.
Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya menjadikan Museum Batik Indonesia sebagai salah satu pilihan destinasiwisata di Jakarta selama libur Lebaran 1445 Hijriah.
Pameran ini berlangsung hingga 29 Februari 2024.
Generasi muda harus tahu filosofi dan nilai apa di balik batik sehingga tumbuh dari kesadaran diri sendiri untuk mengenakannya dalam berbagai kesempatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved