Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Motor Listrik Akan Disubsidi Rp6,5 Juta Agar Terjangkau

Insi Nantika Jelita
03/12/2022 16:58
Motor Listrik Akan Disubsidi Rp6,5 Juta Agar Terjangkau
Motor Listrik(MI/RAMDANI)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan adanya rencana subsidi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sebesar Rp6-6,5 juta untuk meringankan biaya yang harus dikeluarkan konsumen motor listrik.

Rata-rata harga motor listrik memang masih mahal. Motor listrik Gesits misalnya, dijual dengan kisaran harga Rp28 juta. Begitu pun dengan United E-Motor dengan tipe T1800, dipatok sebesar Rp28,5 juta.

"Kita perlu menerapkan nilai insentif untuk motor agar harga motor EV lebih terjangkau untuk konsumen," ujar Juru Bicara (Jubir) Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi kepada wartawan, Sabtu (3/12).

Diharapkan dengan adanya diskon pembelian kendaraan, jumlah pengguna akan terdongkrak untuk mengejar target 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik beroperasi di 2030.

"Upaya ini untuk mempercepat adopsi EV dan menambah populasi pengguna kendaraan listrik," ucapnya.

Baca juga: Ini Jenis-jenis Sepeda Motor Berdasarkan Kebutuhan

Jodi menambahkan, selain motor listrik, mobil listrik juga akan menerima insentif fiskal, yakni dengan pembebasan bea masuk untuk mobil impor completely knock down (CKD) atau dengan keadaan komponen lengkap namun belum dirakit. Fasilitas fiskal diberikan dengan klausul most favoured nation (MFN).

"Oleh karena itu, kami berharap kementerian yang berwenang juga bisa melihat kearah situ, dan mendukung langkah-langkah yang perlu diambil," tegas Jodi.

Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menerangkan, pihaknya tengah membahas aturan teknis terkait pemberian subsidi dengan kementerian lainnya.

Ditargetkan tahun depan rencana tersebut terealisasi. Dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia dinilai dapat berperan penting dalam rantai pasok EV dunia, baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun kebutuhan internasional.

"Masih kami bahas bersama kementerian terkait yang dikoordinasikan oleh Kemenko Marves," kata Dadan. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya