Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Bosch Ajak Konsumen Peduli Kesehatan Mata Anak Indonesia

Mediaindonesia.com
13/10/2022 17:31
Bosch Ajak Konsumen Peduli Kesehatan Mata Anak Indonesia
.(MI/NURTJAHYADI)

MEMPERINGATI World Sight Day 2022 yang jatuh pada hari Kamis (13/10), Bosch Automotive Aftermarket (AA) meluncurkan kampanye 'Care for Life' untuk membantu memulihkan kesehatan mata anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan. Untuk itu, Bosch AA menggandeng JEC Eye Hospitals & Clinics dan SOS Children's Villages Indonesia, agar kampanye ini efektif dan tepat sasaran.

Country Sales Director of Bosch AA di Indonesia Griselda Iwandi memaparkan, Indonesia berada di peringkat ketiga diantara 10 negara yang memiliki jumlah penderita gangguan penglihatan tertinggi di dunia dan sebagian besar juga dialami oleh anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Sementara mata adalah salah satu organ vital dalam proses anak-anak dalam menyerap informasi dan edukasi sebagai bekal hidupnya nanti.

Oleh karena itu, perusahaannya mengajak masyarakat dan konsumen untuk ikut berpartisipasi dalam program yang sangat menentukan masa depan anak-anak yang menderita gangguan penglihatan, terutama untuk anak-anak yang kurang mampu, bahkan tidak memiliki orang tua.  

"Masyarakat bisa berkontribusi dengan dua cara. Satu dengan membeli produk wiper Bosch Aerotwin kami lewat e-commerce Shopee yang langsung otomatis menyisihkan Rp10.000 yang akan kami donasikan untuk kegiatan Care for Sight ini. September nanti, kami juga akan bekerja sama dengan kitabisa.com untuk bisa menarik donasi dari karyawan maupun konsumen kami," ujar Griselda di acara Bosch Care for Life Media Session, di Veranda Hotel, Jakarta, Kamis (13/10).

Griselda juga menjelaskan alasan perusahaannya menggelar kampanye kepedulian terhadap kesehatan mata anak-anak. Sebegai perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, menurut Griselda, keselamatan berkendara merupakan hal yang utama, sementara untuk berkendara, visibilitas memegang peranan yang sangat penting. Anak-anak pada waktunya nanti juga akan berkendara sehingga harus dibekali dengan kemampuan mata yang baik.

"Sebagai penyedia produk aftermarket, kami sengaja melibatkan wiper dalam kampanye ini, karena wiper sangat erat kaitannya dalam visisbilitas berkendara. Apalagi saat ini bertepatan dengan musin hujan sehingga wiper sangat memegang peranan penting dalam keselamatan berkendara," imbuhnya. 

Terkait dengan produk wiper Aerotwin, Griselda menjelaskan bahwa ini adalah produk terbaru Bosch jenis flat blade dengan konstruksi tanpa rangka logam di bagian luarnya (frameless). Teknologi ini ditemukan dan dipatenkan oleh Bosch sejak 10 tahun lalu. "Jadi penemuan teknologi flat blade wiper itu adalah dari Bosch," jelasnya.

Selain desain yang telah dipatenkan, Aerotwin juga menggunakan material rubber dengan formula khusus yang disebut PPP (Power Protection Plus) yang memiliki beberapa keunggulan.

"Pertama adalah daya tahan masa pemakaian, lalu daya tahan terhadap berbagai macam cuaca, dan tahan pada kecepatan tinggi karena desainnya yang aerodinamis. Struktur flat blade-nya yang tidak mengandalkan rangka logam seperti pada wiper konvensional, memungkinkan wiper Aerotwin memiliki tekanan yang merata sehingga mampu menyapu permukaan kaca secara lebih maksimal dan menghasilkan visibilitas yang lebih baik," paparnya.

Dengan membeli produk yang dijual di kisaran Rp300-400 ribu ini, tambah Griselda, konsumen memperoleh dua benefit. Pertama mendapatkan wiper dengan performa terbaik dan sekaligus berkontribusi terhadap kesehatan mata anak-anak Indonesia terutama bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu. 

Donasi untuk 120 anak-anak

Terkait  pelaksanaan layanan kesehatan mata untuk anak-anak ini, Griselda mengatakan bahwa untuk tahap awal, perusahaannya telah berhasil menghimpun donasi dari pihak internal yaitu Bosch AA dan Bosch Primavera sebanyak Rp136 juta yang disalurkan ke SOS Children's Villages Indonesia (SOS).

Ssementara itu pihak SOS telah mendata sebanyak 120 anak-anak asuhannya yang akan mengikuti program tersebut. Aktivitas pemeriksaan mata gratis akan dilaksanakan Minggu 16 Oktober 2022 yang pelaksanaannya diserahkan pada tim  JEC Eye Hospitals & Clinics.

"Bila hasil pemeriksaan nanti ternyata perlu kacamata korektif, atau bahkan perlu operasi katarak maupun tindakan medis lainnya maka kami akan memberikannya secara gratis," tutup Griselda.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya