Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MUDIK Lebaran adalah tradisi perpindahan penduduk dari kota ke desa atau kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, bersilaturahmi, dan mempererat tali persaudaraan dengan keluarga dan kerabat. Selain bernostalgia, tentulah mengulang kenangan manis di waktu kecil bersama sahabat.
Mudik telah usai, saatnya kembali ke dunia nyata. Realitas dengan perubahan yang sulit diperkirakan. Era yang menuntut mental shifting. Suatu tindakan sengaja mengubah pola pikir atau perspektif dalam mendekati situasi atau masalah secara berbeda.
Mental shifting memungkinkan individu menghadapi tantangan dengan perspektif baru dan beradaptasi dengan keadaan yang terus berubah. Tidak hanya itu, juga dapat membantu mengatasi pola pikir negatif atau membatasi keyakinan yang mungkin dapat menahan perkembangan diri. Mental shifting sangat dibutuhkan dalam membantu siapapun, khususnya siswa di sekolah, menghadapi tantangan kehidupan yang semakin rumit dan kompleks. Dengan kata lain, ini adalah salah satu prasyarat penting agar siswa dapat menjadi pemenang di masa depan.
Mental shifting
Dalam pemecahan berbagai masalah kehidupan diperlukan mental shifting. Suatu kemampuan untuk mendekati masalah dari sudut pandang baru dan menemukan solusi inovatif. Ketika siswa belajar mengubah pola pikir, mereka kemudian dapat melihat berbagai hal dengan cara yang berbeda. Memberi siswa kemampuan untuk menghasilkan solusi kreatif bagi masalah-masalah yang kompleks. Tidak berhenti sampai di situ, mental shifting bahkan dapat membantu mengembangkan ketahanan, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan kesulitan dan mengatasi tantangan.
Mental shifting juga membantu mengurangi stres dan kecemasan. Saat siswa mampu mengubah pola pikir, mereka menjadi lebih fokus pada hasil dan solusi positif, daripada memikirkan pikiran dan emosi negatif. Merasa lebih rileks dan tenang di tengah situasi yang menantang sekalipun. Pada gilirannya, dapat membantu siswa tumbuh dan mengembangkan diri secara lebih optimal. Dengan memiliki keterampilan ini, mereka akan mampu menavigasi tantangan kehidupan dengan lebih mudah dan percaya diri, serta mencapai kesuksesan dan kepuasan yang lebih besar di semua bidang kehidupan.
Membingkai ulang (reframing) menjadi salah satu pilihan teknik mental shifting, yaitu kemampuan untuk melihat situasi dari perspektif yang berbeda, melihat kemungkinan baru, dengan kesadaran baru yang lebih positif. Teknik ini sering digunakan dalam terapi kognitif-perilaku (CBT) dan bentuk perawatan kesehatan mental lainnya dalam membantu individu keluar dari pola pikir negatif, dan mengembangkan cara berpikir baru yang lebih positif dan konstruktif. Dengan membingkai ulang setiap situasi, individu akan merasa lebih percaya diri dan tidak terlalu cemas menghadapi dinamika kehidupan.
Mindfulness dapat menjadi latihan yang bermanfaat bagi individu yang melakukan mental shifting, karena dapat membantu yang bersangkutan menjadi lebih sadar akan pikiran dan emosinya saat ini. Dengan mindfulness, siswa dapat belajar mengamati pikiran dan perasaan sendiri, tanpa terjebak di dalamnya.
Dengan mindfulness mereka mendapatkan rasa kendali yang lebih besar atas kondisi mental sendiri. Mindfulness juga membantu individu mengembangkan rasa kesadaran diri yang lebih kuat, dan memilih strategi koping yang tepat dalam mengelola emosi.
Visualisasi merupakan cara lain yang berguna meningkatkan kemampuan siswa dalam mental shifting. Caranya dengan membayangkan 'peralihan' mental yang semula terfokus pada satu tugas atau pemikiran ke tugas atau pemikiran lainnya. Dapat juga dengan menciptakan gambaran mental dari tugas atau pemikiran yang perlu dialihkan. Misalnya, jika siswa sedang mengerjakan sebuah proyek dan perlu beralih ke tugas lain, visualisasikan tugas baru tersebut dalam pikiran, termasuk detil yang diperlukan, seperti lokasi atau waktu. Ini dapat membantu otak mempersiapkan tugas yang akan datang dan membuat mental shifting lebih lancar.
Berbicara dengan diri sendiri secara positif (positive self-talk), dapat juga menjadi sarana dalam mental shifting, yaitu proses mengubah pikiran dan emosi dari satu keadaan ke keadaan lain. Saat siswa berbicara dengan diri sendiri secara positif, mereka menggunakan bahasa yang mendukung dan menguatkan keyakinan positif.
Itulah mengapa pembicaraan diri yang positif dapat membantu siswa lebih percaya diri, dan mengurangi stres-kecemasan. Pembicaraan diri yang positif dapat membantu mereka tetap fokus dan termotivasi, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas.
Cara lainnya adalah rekonstruksi kognitif. Teknik terapi yang sering digunakan dalam terapi kognitif-perilaku (CBT) untuk membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif atau terdistorsi.
Tujuan restrukturisasi kognitif adalah untuk membantu individu mengalihkan pemikiran, dari pola negatif yang tidak membantu ke pola yang lebih positif dan konstruktif. Meskipun restrukturisasi kognitif dan mental shifting bukanlah hal yang sama, namun keduanya terkait dalam konteks tertentu.
Kuat dan bijak
Pada masa-masa sulit diperlukan mental yang kuat tapi bijak. Bukan kuat yang kaku sehingga mudah patah. Oleh karena itu dorong siswa menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur, yang dapat dicapai dan realistis. Ini akan membantu mereka tetap fokus dan bersemangat dalam bekerja menuju tujuan. Kembangkan jadwal atau rutinitas belajar yang efektif agar siswa terbiasa memprioritaskan tugas-tugas utama dan mengurangi stres, dan dapat tetap pada jalurnya bahkan ketika menghadapi gangguan atau kejadian tak terduga.
Perlu diingat, setiap pribadi itu unik. Apa yang berhasil untuk satu siswa mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Penting untuk bersikap fleksibel dan mudah beradaptasi, dan bekerja dengan setiap siswa untuk menemukan strategi yang paling sesuai. Mental shifting
sebagai suatu kemampuan untuk dengan cepat beradaptasi terhadap situasi dan ide baru, menganalisis masalah dari berbagai perspektif, dan membuat keputusan yang efektif, adalah keterampilan penting bagi siswa di dunia yang serba cepat dan terus berubah saat ini.
Mental shifting dapat dikembangkan melalui berbagai metode seperti pembelajaran berbasis masalah dan paparan berbagai sudut pandang. Selain itu, menggabungkan aktivitas yang mendorong keterbukaan pikiran dan fleksibilitas dalam berpikir juga dapat membantu mental shifting. Mengembangkan keterampilan ini sangat penting bagi siswa agar dapat berhasil dalam upaya akademik dan profesional di masa depan. Dengan menguasai teknik mental shifting, siswa dapat lebih mudah menavigasi masalah yang kompleks dan mengatasi tantangan yang sulit, meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir di luar kotak.
PEMBELAJARAN abad ke-21 menuntut perubahan mendalam dalam dunia pendidikan.
DALAM beberapa tahun terakhir, konsep pembelajaran mendalam (PM) semakin mendapat perhatian dalam dunia pendidikan.
SEKOLAH saat ini tidak hanya dituntut mencetak siswa unggul akademik, tetapi juga membentuk manusia yang utuh: memiliki kedalaman spiritual, ketangguhan mental, dan kepedulian sosial.
Namun, di era digital saat ini, ruang digital atau internet juga menjadi lingkungan penting yang tak bisa diabaikan dalam pembentukan karakter anak.
SETIAP bulan Mei, kita diingatkan pada dua tonggak sejarah bangsa yang seharusnya memperkuat arah pembangunan pendidikan nasional.
DALAM sebuah seminar tentang pembelajaran mendalam (PM), seorang guru bertanya, “Bagaimana saya tahu kalau saya sudah mengajar sesuai prinsip PM dengan benar?”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved