Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar alias juara dua kali beruntun.
Pada hari terakhir turnamen di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta, Kamis (12/6), Rayhan menjadi yang terbaik usai mencatatkan 11 di bawah par.
“Saya menikmati saja dan have fun. Kuncinya kangan pernah kalah kerja keras sama orang lain,” kata Rayhan.
Atlet binaan Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF) itu menjadi juara di divisi putra dengan total 205 pukulan. Pada hari terakhir, dia mencetak lima birdie di hole 1,3,7, 10, dan 17 namun juga membuat empat bogey di hole 10, 12, 14, dan 18. Selain itu dia juga sempat triple bogey. Hasil pada dua hari pertama membuatnya unggul.
Rayhan juara setelah menang satu pukulan dari pesaingnya Harman Sachdeva (India), Parin Sarasmut (Thailand), dan Shinichi Suzuki (Filipina) yang duduk di posisi T2. Pegolf Indonesia lainnya, Kenneth Sutianto dan Kyle Johnson (Namibia) menyusul di peringkat T5. Mereka masing-masing mencatatkan 5 di bawah par.
Pegolf berusia 18 tahun itu akan berangkat ke Amerika Serikat pada 14 Juli mendatang dan akan mengikuti turnamen sebelum melanjutkan kuliah di University of North Texas.
Pada divisi putri, gelar juara diamankan Prim Prachnakorn. Pegolf junior asal Thailand itu mencatatkan total 210 pukulan atau 6 di bawah par. Peringkat T2 ditempati oleh Bogyeol Kim (Korea Selatan) dan Maiya Okazaki (Jepang) dengan selisih 5 pukulan.
Sebagai juara, Prim akan mendapat kesempatan ikut bertanding di level atas pada ajang Indonesia Women’s Open 2026.
“Saya merasa sangat senang karena lapangan ini tidak mudah dan sangat menantang. Saya senang bisa mengatasinya," ujar Prim.
Pada nomor beregu, tim dari Thailand menjadi juara dengan total 629 pukulan sedangkan posisi runner up dihuni India. Tim Indonesia B, yang terdiri dari Kenneth Sutianto, Asyrafa Suryanto, Caithlyn Ong, dan Maureen Yose, menyelesaikan perlombaan di peringkat ketiga.
Sementara itu, wakil Indonesia Jennifer Quinn Effendi juga menjadi juara divisi development putri diikuti Alleta Kahfi dan posisi ketiga ditempati Apinya Panjakabutr dari Thailand. Pada divisi development putra, Nguyen Bao Phat dari Vietnam menjadi juara disusul Reicher Santoso dari Indonesia dan Isaac Timso dari Hong Kong.
Pendiri CGF Budiarsa Sastrawinata mengapresiasi seluruh peserta yang sudah ikut berpartisipasi. Dia berharap gelaran tahun depan akan makin menarik minat negara-negara lain. Turnamen tahun ini diikuti 141 peserta dari 21 negara, termasuk empat negara Afrika yang untuk pertama kalinya bergabung, yaitu Botswana, Kenya, Namibia, dan Zimbabwe.
“Semoga tahun depan dan tahun-tahun berikutnya akan semakin banyak negara yang tertarik untuk ikut berkompetisi di turnamen ini. Lebih banyak negara, lebih banyak prestasi,” kata Budiarsa. (M-3)
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
TURNAMEN golf profesional Indonesia Open 2025 akan kembali digelar di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada 28-31 Agustus 2025.
AKTIVITAS olahraga sekaligus aksi sosial penggalangan dana untuk beasiswa bagi yang kurang mampu merupakan hal mulia.
MENIKMATI golf ternyata bisa di mana saja. Tidak melulu di lapangan hijau nan luas atau pun driving range. Beralaskan aspal jalanan sekalipun, Street Golf
Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship untuk edisi 2025 akan segera bergulir. Turnamen golf junior internasional itu akan digelar pada 10-12 Juni 2025
Tidak hanya membantu menjaga kebugaran tubuh, bermain golf juga menjadi cara efektif untuk meredakan stres dan meningkatkan konsentrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved