Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMBALAP sepeda Indonesia Bernard Benyamin van Aert membawa pulang tiga medali dari ajang Asian Track Championships 2025 di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 21-27 Februari 2025.
Bernard meraih medali perunggu di nomor elimination race, kemudian, bersama Terry Yudha, mendapatkan medali perunggu nomor madison. Olimpian Paris 2024 itu juga meraih medali perak dari nomor omnium.
"Alhamdulillah, berjalan dengan lancar enggak ada kendala, paling di hari pertama di elimination udah crash, sempat jatuh," kata Bernard, Kamis (27/2).
Bernard menceritakan insiden tersebut terjadi ketika salah satu pembalap Qatar melakukan kesalahan yang menyebabkan crash cukup besar sehingga velg sepeda bagian depan dan belakang pecah.
"Cukup parah, Puji Tuhan, saya aman, lukanya enggak terlalu besarlah cuma lecet-lecet saja. Hanya, sepedanya saja yang ada retak pecah
velg depan belakang," ujar Bernard.
Meski mengalami kecelakaan di nomor pertama yang dia ikuti, Bernard berhasil menyelesaikan dua nomor lain dengan baik. Namun, satu hal yang menjadi catatan adalah ia selalu kalah dari atlet Jepang.
Menurut Bernard, pembalap 'Negeri Sakura; menjadi kompetitor terkuatnya krena mereka telah banyak berlomba di tingkat dunia.
"Kita juga bersaing dengan Korea, dan juga ada dari Arab, Kazakhstan, Hong Kong juga. Cuma, kalau Jepang memang udah beda kelas kita,
jadi memang Jepang step-nya sudah satu level di atas kita, makanya agak berat buat melawan Jepang," kata Bernard.
Berbekal poin dari dua ajang di Malaysia, Bernard bersama Terry dan tiga atlet balap sepeda Indonesia lainnya, yakni Dika Alif Dhentaka, Yosandy Darmawan, dan Muhammad Andy, selanjutnya akan mengikuti UCI Track Nations Cup 2025 di Konya, Turki, bulan depan.
Mereka harus mengantongi minimal 250 poin untuk dapat mengikuti ajang yang juga penentu untuk berkompetisi di World Championship.
Selain Bernard, Terry meraih medali perunggu nomor scratch elite putra dalam Asian Track Championships 2025. (Ant/Z-1)
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Mathieu Van der Poel sebelumnya tampil impresif di 10 etape awal Tour de France edisi ke-112 ini. Ia meraih kemenangan di etape kedua di Boulogne.
Valentin Paret-Peintre mencatatkan waktu 4 jam 3 menit 19 detik, untuk sedikit unggul atas Ben Healye, yang juga mencatatkan waktu yang sama saat finis di etape 16 Tour de France.
Tim Wellens menyentuh garis finis dengan catatan waktu 3 jam 34 menit 9 detik, dan unggul signifikan yaitu 1 menit 28 detik atas Victor Campenaerts di etape 15 Tour de France.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved