Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GANDA campuran bulu tangkis Indonesia Verrell Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari ingin meningkatkan konsistensi dan kualitas
mereka setelah terhenti di babak 32 besar Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (22/1).
Verrell/Pitha harus menelan kekalahan dari unggulan keenam asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran melalui dua gim langsung, 19-21 dan 11-21.
"Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Sepertinya banyak (bola) mati di saya, banyak mati sendiri, sehingga kualitasnya masih harus ditingkatkan," kata Verrell saat ditemui usai pertandingan.
"Di poin kritis, kami perlu lebih konsisten dari (aspek) apa pun, mulai dari pembukaan, servis, dan teknik," timpal Pitha.
Meski harus menelan kekalahan di babak pertama, Pitha mengapresiasi perjuangan Verrell pada debutnya di turnamen BWF Super 500.
"Aku mau apresiasi, ini mungkin pertandingan pertamanya Verrell, pertama kalinya juga ada di Istora, pertama kalinya juga melawan pemain
yang punya level cukup di atas seperti Dechapol," ujar Pitha.
Mengenai debut mereka sebagai pasangan, Verrell/Pitha mengatakan komunikasi mereka di lapangan sudah cukup baik. Hanya saja, keduanya tidak mengelak bahwa masih membutuhkan waktu untuk bisa semakin klop di lapangan.
Verrell mengaku memetik pelajaran berharga melalui turnamen perdananya bersama Pitha.
"Pelajarannya sangat berharga, saya juga bisa ketemu pemain elite level dunia. Itu bisa jadi motivasi juga buat saya untuk ke depannya bisa lebih keras lagi latihannya dan mau menunjukkan lagi bahwa saya bisa bersaing di level atas," ungkap Verrell. (Ant/Z-1)
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Amri/Nita harus berjibaku selama 1 jam 7 menit sebelum memastikan kemenangan 21-18, 17-21, dan 21-19 atas Cheng Xing/Zhang Chi. di Tiongkok Terbuka.
PASANGAN ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil menang di babak pertama Tiongkok Terbuka 2025.
Rehan/Gloria tampil dominan dan menang dua gim langsung 21-12 dan 21-17 atas pasangan India Ashith Surya/Amrutha Pramuthesh di putaran pertama Tiongkok Terbuka.
Jafar/Felisha menghajar ganda campuran Tiongkok Guo Xin Wa/Chen Gang Hui dua gim langsung 21-12 dan 21-17.
Pada akhir set pertama, Galloway mengalami cedera jari saat menangkap bola. Pertandingan set pertama masih sempat dilanjutkan dan Aldila/Galloway kalah 6-7 (7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved