Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
UPAYA Naomi Osaka untuk meraih gelar pertama dalam empat tahun terakhir berakhir dengan kekecewaan saat mantan petenis nomor satu dunia ini harus mundur karena cedera setelah memenangi set pembuka final Auckland (ASB) Classic melawan petenis Denmark, Clara Tauson, pada hari Minggu (5/1).
Tauson mengatakan bahwa dirinya ingin memenangkan gelar WTA Tour ketiganya setelah paceklik gelar. "Saya harus mengatakan bahwa saya sangat menyesal dengan final ini. Naomi memainkan permainan tenis yang hebat. Saya hanya bisa berkata-kata tentang apa yang terjadi hari ini," kata Tauson dilansir dari Channel News Asia, Minggu (5/1).
"Tentu saja, ketika saya memproses ini, saya akan sangat senang dengan minggu saya. Saya senang bisa menang, tapi tidak terlalu senang."
Osaka, yang memenangkan trofi terakhir dari empat trofi Grand Slamnya di Australia Terbuka pada 2021, kembali ke lapangan setahun yang lalu setelah istirahat panjang pascamelahirkan.
Ia sempat menunjukkan sekilas betapa dahsyatnya permainannya di Auckland dan meraih double break melawan Tauson dengan pukulan kuat di kedua sisi lapangan pada set pembuka.
Namun, petenis berusia 27 tahun asal Jepang itu meneteskan air mata saat ia mendapati masalah pada bagian perutnya, sehingga memicu kekhawatiran akan kebugarannya untuk Australia Terbuka bulan ini.
Ia terlihat lebih ceria pada upacara penyerahan hadiah dengan bercanda bahwa melewatkan sarapan, mungkin telah menyebabkan kekalahannya.
"Saya hanya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah menyambut saya di kota yang indah ini dan saya sangat senang bermain di sini," kata Osaka.
"Saya sangat menyesal dengan hasil pertandingan ini, tetapi saya harap Anda menikmati pertandingan tenis yang kami mainkan. Saya hanya bersyukur bisa berada di sini." (Ndf/P-3)
Tauson secara mengejutkan menyingkirkan juara Australia Terbuka 2025, Madison Keys, dengan kemenangan telak 6-1, 6-4.
Langkah juara Wimbledon Iga Swiatek harus terhenti di babak keempat WTA Kanada Terbuka setelah takluk dari petenis muda Denmark, Clara Tauson, dengan skor 7-6(7/1), 6-3.
Dalam pertemuan pertama mereka, Aryna Sabalenka menang dengan skor 7-6 (5) dan 6-4 atas Clara Tauson di putaran ketiga Australia Terbuka.
Tauson menang 6-2 dan 6-4 atas Kontaveit dan akan berhadapan dengan semifinalis Australia Terbuka 2019 Danielle Collins yang mengalahkan Ana Konjuh 6-4 dan 6-3.
Kontaveit hanya memenangkan 5% servis pertamanya dan melakukan 27 unforced errors.
Coco Gauff menunjukkan kegigihannya dengan bangkit untuk menang 6-7(4/7), 6-3, dan 6-3 melawan Elina Svitolina.
Di babak perempat final Auckland Classic, Coco Gauff akan berhadapan dengan Varvara Gracheva.
Coco Gauff selanjutnya akan menghadapi unggulan kedelapan Varvara Gracheva, peringkat 42 dunia.
Emma Raducanu mengalahkan petenis kualifikasi Elena-Gabriela Ruse 6-3, 4-6, dan 7-5 dalam tempo 2 jam 27 menit.
Gauff tampil dominan di final, yang sempat ditangguhkan cukup lama karena cuaca buruk, untuk mengalahkan petenis kualifikasi asal Spanyol Rebeka Masarova dengan skor 6-1 dan 6-1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved