Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Debut Gemilang di Peparnas XVII 2024, Sri Ramadani Pecahkan Rekor Nasional

Widjajadi
09/10/2024 11:43
Debut Gemilang di Peparnas XVII 2024, Sri Ramadani Pecahkan Rekor Nasional
Atlet paraangkat berat asal Sumatra Utara (Sumut), Sri Ramadani.(MI/Widjajadi)

ATLET paraangkat berat asal Sumatra Utara (Sumut), Sri Ramadani, sukses mencuri perhatian di hari kedua ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, Selasa (8/10).

Lifter kelahiran Deli Serdang itu sukses meraih dua medali emas dengan memecahkan rekor nasional untuk angkatan terbaik dan total angkatan terberat di kelas 55 kilogram putri.

Sri Ramadani tampil luar biasa di The Sunan Hotel Solo, Selasa (8/10) sore WIB. Empat kali angkatan yang dibuat Sri Ramadani sukses melewati rekor nasional yang tercatat atas nama Dewi Asih dengan angkatan 79 kilogram pada PEPARNAS 2021 Papua.

Baca juga : Kesiapan Surakarta Jadi Faktor Penentu Pemindahan Peparnas 2024 dari Sumatra Utara

Angkatan seberat 82 kilogram sudah dibuatnya pada kesempatan pertama. Angkatan itu sukses disamai sang pemegang rekor lama, Dewi Asih, yang sukses mengangkat beban seberat 82 kilogram pada kesempatan kedua.

Namun kemudian, Sri Ramadani kembali menjauh dengan angkatan 84 kilogram pada kesempatan kedua dan 87 kilogram pada kesempatan ketiga. Sementara Dewi Asih tak bisa mengejar karena upaya mengangkat beban 86 kilogram tak tercapai pada kesempatan ketiga.

Keberhasilan dia itu menyempurnakan angkatannya pada angkatan keempat. Kesempatan tambahan itu dimanfaatkan Sri Ramadani untuk membuat rekor nasional baru dengan angkatan seberat 89 kilogram.

Baca juga : Media Center Peparnas Diharapkan Jadi Standar Dunia

Atlet kelahiran Desember  1985 ini sukses menggondol dua medali emas dan memecahkan dua rekor nasional dengan angkatan terbaik 89 kilogram serta total angkatan 253 kilogram. Catatan itu jauh meninggalkan para kompetitornya di kelas 55 kilogram putri.

"Saya baru pertama kali ini mengikuti Peparnas. Ada deg-degan ada grogi, tetapi ya Alhamdulillah bisa diatasi. Hasil ini sesuai target pribadi dan target kontingen untuk mendapatkan emas," sergah Sri.

Perempuan angkat berat ini menyadari bahwa persaingan di kelas 55 kilogram putri tidaklah mudah. Keberadaan wakil para angkat berat asal kontingen Papua menjadi lawan yang tak bisa diremehkan.

Apalagi Riau punya lifter jagoan, Dewi Asih, yang berhasil pecah rekor lebih dulu dengan angkatan seberat 80 kilogram. Dengan latihan yang intens dan menjaga pola makan, Sri Ramadani mampu memberikan yang terbaik dalam pertandingan perdananya.

"Saya sudah lama menjalani latihan, cuma baru kali ini ikut kejuaraan. Pola makan ada juga yang dijaga, ada yang di berikan ada yang dilarang, jangan makan ini jangan konsumsi ini, untuk kesehatan juga," pungkas Sri Ramadani. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya