Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LEGENDA bulu tangkis Indonesia Susy Susanti menilai besarnya animo peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 menjadi angin segar bagi kejayaan bulu tangkis Indonesia. Diharapkan ada estafet prestasi gemilang yang sudah dicapai pendahulu.
Susy seperti diketahui merupakan salah satu anggota tim pencari bakat di Audisi Umum PB Djarum tahun ini. Menurut dia tingginya animo peserta terlihat tidak hanya dari sisi jumlah peserta, juga dari meratanya teknik para peserta di berbagai sektor.
"Serta (peserta) tidak hanya mereka yang datang dari Pulau Jawa saja, tapi juga yang di luar Pulau Jawa yang cukup mencuri perhatian. Ini tentu menjadi tren positif agar regenerasi bulutangkis tetap terjaga,” ucap Susy saat dijumpai di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9).
Baca juga : Tontowi Ahmad Ungkap Tantangan Berat Para Pemain Ganda
Lebih lanjut, peraih medali emas Olimpiade 1992 itu juga mengapresiasi perjuangan para peserta yang mengikuti Audisi Umum PB Djarum lebih dari satu kali. Menurutnya, hal itu selaras dengan kriteria atlet yang ia bidik, yaitu bukan hanya sekadar pemain tapi merupakan petarung. Satu hari jelang final Audisi Umum, Susy juga sudah mengantongi beberapa kandidat peraih Super Tiket.
“Kriteria utama yang pasti kemampuan teknik, footwork, cara bermain, daya juang, dan jiwa petarung. Saya senang sekali karena di tahun ini banyak peserta memiliki jiwa petarung yang sangat baik, itu jadi sebuah modal," kata Susy.
"Mereka yang sudah ikut Audisi Umum lebih dari satu kali, punya elemen itu. Semangat dan perjuangan menjadi modal karena sudah merasakan bagaimana susahnya mencapai impian. Karena mereka menganggap kegagalan itu bukan menjadikan patah semangat tapi justru belajar dari itu,” sambung Susy.
Baca juga : Ini Pesan Susy Susanti untuk Peserta Audisi Umum PB Djarum
Selain Susy, yang juga masuk tim pencari bakat ialah Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad. Mereka sepakat bahwa Audisi Umum dan juga terlibatnya mereka di acara itu merupakan salah satu upaya menjaga mata rantai ekosistem bulu tangkis Tanah Air. Sebab, atlet segudang prestasi bukan lahir dengan cara instan, namun melewati perjuangan dan perjalanan panjang yang dimulai dari pembinaan sejak usia belia.
“Ini sebagai bentuk kontribusi kami untuk bulu tangkis Indonesia. Dengan pengalaman dan insting yang kami punya semoga bisa bermanfaat. Yang paling penting regenerasi agar terus berlanjut dan jangan sampai terputus. Terutama medali Olimpiade itu tren positifnya harus terjaga. Nah itu kan dimulai dari perekrutan seperti ini, sampai lanjut ke Sirnas, bergabung pelatnas, baru kans sebagai juara dunia. Kita yang bertugas untuk jeli melihat calon-calon juara berikutnya,” ujar Liliyana.
“Iya, jika sebelumnya kami sebagai atlet memberi sumbangsih untuk Indonesia dengan cara memberi medali, sekarang adalah terlibat untuk proses mencetak atlet yang menjadi calon juara dunia. Yang terpenting harus dimiliki peserta sudah pasti teknik, tapi tak kalah krusial juga motivasi dan daya juang,” timpal Tontowi. (Z-6)
Para atlet terpilih karena mereka berhasil memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Tim Pencari Bakat dan jajaran pelatih PB Djarum.
Peraih Super Tiket akan dikarantina selama 4 pekan untuk memperebutkan Djarum Beasiswa Bulu Tangkis.
Untuk bisa menjadi juara, dibutuhkan kemampuan untuk mengatasi masalah, membawa diri, dan keinginan untuk terus belajar.
Setelah mendapat peserta terpilih, penerima beasiswa akan mengikuti karantina.
PB Djarum mengapresiasi tingginya animo peserta mulai dari Sumatera hingga Papua yang melonjak drastis dibanding tahun lalu sebanyak 1.529 peserta.
Olahraga akan mendapatkan prestasi yang gemilang jika mendapatkan dukungan dan ditempatkan dalam skala prioritas yang jelas.
Para peserta juga berebut empat piala bergengsi yakni Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), Piala Yuni Kartika (U-17 Putri).
Susy Susanti menasihati tim Indonesia yang siap berlaga di turnamen Thomas dan Uber Cup agar dapat bermain lepas dalam pertandingan nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved