Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Gresini Racing Marc Marquez mengincar start terbaik di detik-detik awal balapan demi mengamankan posisi terdepan di ser ke-13 MotoGP 2024 di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, Minggu (8/9).
Pembalap asal Spanyol berjuluk Baby Alien itu berpendapat, balapan GP San Marino sangat ditentukan pada detik-detik awal, sehingga memerlukan start yang sempurna.
"Balapan hari Minggu ini akan ditentukan di detik-detik awal, karena start yang baik dapat sangat membantu kami," ujar Marc Marquez, Minggu (8/9).
Baca juga : Marc Marquez Bertekad Menang di GP Aragon
Pada sesi sprint race GP San Marino, Marc Marquez start dari posisi sembilan kemudian mampu mengejar untuk finis di posisi lima. Sedangkan adiknya, Alex Marquez start dari posisi tujuh namun mengalami kendala sehingga finis di posisi sepuluh.
"Di sprint race kali ini, kami melakukan semua yang kami bisa dan beberapa kali menyalip dengan baik di trek yang sangat sulit untuk melakukannya," kata Marc Marquez.
"Lap yang tidak saya selesaikan mungkin telah menempatkan saya di baris kedua dan itu akan mengubah tujuan balapan kali ini secara drastis," kata pembalap dengan nomor motor #93 itu.
Baca juga : Fermin Aldeguer Gantikan Marc Marquez di Gresini
Di sisi lain, Marc Marquez, yang punya pengalaman bagus di sirkuit San Marino dengan enam kali menang dan dua kali podium kedua merasa yakin bisa meraih hasil terbaik berkat dukungan mekanik ahli yang mampu membuat performa motor Ducati Desmosedici GP23 kian nyaman dan kompetitif untuk dikendarai.
Sementara itu, Alex Marquez mengakui GP San Marino bukanlah balapan yang mudah. Namun ia yakin kecepatan motornya bisa memberikan
perlawanan untuk balapan sejauh 27 putaran itu.
"Ini bukan balapan yang mudah, tetapi saya harus katakan bahwa ini adalah hal yang positif di mana kami mampu membalikkan keadaan akhir pekan berkat memasuki Q2 dan melakukan kualifikasi yang baik," kata Alex.
"Saya membuat beberapa kesalahan di awal sprint race, tetapi kecepatannya tidak terlalu buruk dan saya pikir kami dapat berjuang untuk kembali makin nyaman bersaing di posisi sepuluh besar pada balapan hari Minggu," imbuh pembalap bernomor #73 itu.
Di klasemen MotoGP 2024, Marc Marquez berada di posisi tiga dengan 234 poin, sedangkan Alex Marquez berada di posisi sepuluh dengan 104 poin. (Ant/Z-1)
Bagnaia berhasil berdiri di podum kedua tahun lalu hanya berjarak 2,217 detik dari Franco Morbidelli (Yamaha) yang berhasil mengamankan podium utama.
Dalam tujuh balapan terakhir, Marquez berhasil membukukan tiga kemenangan di GP San Marino yakni pada 2019, 2017, dan 2015.
Quartararo masih mengantongi keunggulan 53 poin sebagai pemuncak klasemen sementara setelah jaraknya sedikit terpotong menyusul hasil finis P8 di GP Aragon, pekan lalu.
Pembalap Spanyol itu terpelanting dari motornya di lap pembuka GP Austria, akhir pekan lalu, di Red Bull Ring dan mendarat keras di gravel.
Menyusul kecelakaan di GP Austria, Red Bull Ring, pada 21 Agustus, Mir disarankan untuk istirahat selama 15 hari demi pemulihan tulang dan ligamen pergelangan kakinya.
Bagnaia menjadi pembalap ketiga Ducati yang merebut lima atau lebih kemenangan dalam satu musim MotoGP setelah Casey Stoner dan Andrea Dovizioso.
"Ekspektasi musim ini tinggi karena tahun lalu, di pengujung musim, kami meraih dua podium. Saya rasa saya bisa kompetitif di MotoGP."
Setelah finis peringkat tujuh di Moto2, pembalap yang akrab disapa Diggia itu dipromosikan ke kelas premier dan akan mengendarai motor Ducati GP21 untuk tim veteran asal Italia tersebut.
Pada musim ini, Bastianini akan menggunakan motor baru Desmosedici GP21 dari Ducati setelah tujuh tahun terakhir Gresini Racing bermitra dengan pabrikan Aprilia.
Meski sempat mendapati posisinya melorot setelah start yang buruk, Bastianini tidak kehilangan kecepatan dan mampu menjaga performa bannya hingga menjuarai balapan.
Di Grand Prix ke-500 tersebut, Bastianini kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 61 poin, dibayangi Rins, yang terpaut lima poin di peringkat kedua.
Sepanjang balapan, La Bestia terlihat berkendara dengan tenang, meskipun banyak tekanan di sekitar, seolah-olah mudah baginya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved