Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ATLET para bulu tangkis Indonesia, Suryo Nugroho, sukses melampaui target pada Paralimpiade Paris 2024. Suryo hanya ditarget meraih medal perunggu namun bisa mempersembahkan medali perak.
Suryo Nugroho berangkat ke Paris dengan target meraih medali perunggu pada nomor tunggal putra klasifikasi SU5. Dia punya pengalaman karena pernah mendapatkan perunggu pada edisi Tokyo 2020.
Suryo Nugroho tampil gemilang dari fase grup. Dua kemenangan atas wakil Perancis, Meril Loquette 21-13, 21-13 dan wakil Polandia, Bortlomiej Mroz 21-13, 21-10 cukup untuk mengamankan tiket semifinal.
Baca juga : Hikmat dan Leani Emosional Usai Persembahkan Medali Emas Pertama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024
Laga ketat kemudian terjadi pada babak semifinal melawan wakil Malaysia, Muhammad Fareez Anuar. Suryo menyegel tiket final berkat kemenangan dramatis 21-12, 14-21 dan 21-6.
Sayangnya, duel ketat melawan Fareez juga membuat Suryo Nugroho mengalami cedera. Lutut kanannya bengkak seusai pertandingan yang membuat partai final melawan unggulan pertama asal Malaysia, Liek Hou Cheah terasa sangat berat.
Suryo Nugroho pun harus puas dengan raihan medali perak setelah kalah 13-21, 15-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Senin (2/9) malam. Kekalahan atas rival terberatnya itu menjadi yang kedua di Paralimpiade 2024 karena Hou Cheah juga unggul 21-10, 21-13 pada partai ketiga fase grup.
Baca juga : Indonesia Lampaui Target Perolehan Medali di Paralimpiade 2024
Meski begitu, raihan medali perak ini sudah melampaui target yang dibebankan kepada Suryo Nugroho. Atlet berusia 29 tahun ini mempersembahkan medali perak untuk kedua orang tuanya.
"Medali ini saya persembahkan untuk ayah saya, karena beliau yang menuntun saya ke bulu tangkis. Dari kecil sebelum saya masuk klub juga beliau yang melatih saya. Medali ini juga saya persembahkan untuk Almarhumah ibu saya. Sebelum meninggal beliau selalu berpesan bahwa kalau saya sudah memilih jalan sebagai atlet, saya harus total," kata Suryo Nugroho.
Suryo Nugroho pun berbicara tentang beratnya melakoni partai final. Cedera lutut yang dialaminya membuat permainan menjadi lebih sulit.
Baca juga : Jokowi Ucapkan Selamat atas 2 Perunggu Boccia di Paralimpiade 2024
"Setelah pertandingan semifinal, lutut kanan saya langsung bengkak. Saya sudah merasa tidak akan bisa bermain maksimal, tetapi saya paksakan main meski saya cedera, saya tidak akan menyerah. Saya akan melanjukan game sampai selesai apapun itu hasilnya," tutur Suryo Nugroho.
Setelah raihan medali perak ini, Suryo Nugroho fokus penuh untuk memulihkan kondisinya. Suryo punya waktu enam hari untuk pemulihan di Paris sebelum pulang ke Indonesia bersama kontingen Indonesia pada 9 September mendatang.
Suryo Nugroho berencana tampil dalam single event para bulu tangkis di Kota Solo pada 18 September 2024. Ajang tersebut menjadi test event Kota Solo sebagai tuan rumah Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024.
Baca juga : Boccia Indonesia Cetak Sejarah Raih Medali di Paralimpiade Paris 2024
Para bulu tangkis Indonesia menyumbangkan total delapan medali. Emas ditorehkan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila di nomor ganda campuran SL3-SU5. Ratri yang juga turun di nomor tunggal putri SL4 turut menyumbang satu perak.
Medali perak juga disumbangkan Qonitah Ikhtiar Syakuroh di nomor tunggal putri SL3 dan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah di nomor ganda campuran SL3-SU5. Adapun Subhan/Rina Marlina meraih perunggu di nomor ganda campuran SH6.
Dheva Anrimusthi yang juga tampil pada nomor tunggal putra SU5 memenangi laga perebutan medali perunggu. Dheva menang atas tunggal putra Malaysia, Muhammad Fareez, melalui perjuangan rubber gim 17-21, 21-19, 21-12.
Fredy Setiawan yang tampil di nomor tunggal putra SL4 menang 21-17, 21-18 atas wakil India, Sukant Kadam, dalam perebutan perunggu. (Z-6)
Perjalanan Indonesia di ajang boccia ini dimulai dengan raihan medali perunggu oleh Gischa Zayana di nomor individu putri BC2.
Sriyanti mencatatkan angkatan seberat 138 kilogram pada kesempatan kedua
Atlet para atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo sukses memecahkan rekor pribadinya di final lari 200 meter klasifikasi T37 di Paralimpiade 2024. Namun dia gagal meraih medali.
Ratri bersama rekannya Hikmat Ramdani yang tergabung dalam ganda campuran klasifikasi SL3 - SU5 meraih medali emas pertama di Paralimpiade Paris 2024
KONTINGEN Indonesia mengakhiri perjuangan di Paralimpiade Paris 2024 dengan catatan positif. Dari beban target enam medali, tim Merah Putih memboyong total 14 keping medali.
Pada partai final yang digelar di Stade de France, Prancis, Evi sebagai pelari tercepat dunia klasifikasi T42 bersaing dengan trio asal Italia
Pada perlombaan di Stade de France, Paris, Minggu (8/9) dini hari WIB, Karisma Evi yang sejatinya klasifikasi T42 turun di nomor T63.
Dua pelari Jamaika memboyong medali emas dan perak pada nomor 200 meter putri Kejuaraan Dunia 2022 di Hayward Field, Oregon, Amerika Serikat.
Sprinter Fred Kerley tampil sebagai juara menyabet emas dengan catatan waktu 9,86 detik pada final di Stadion Hayward Field, Oregon, Sabtu (16/7) waktu setempat.
Ujah dinyatakan positif mengonsumsi zat terlarang ostarine dan S-23, yang biasa digunakan untuk membentuk otot, selepas pertandingan pada 6 Agustus lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved