Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Joko Widodo mengucapkan selamat atas prestasi dari atlet boccia Indonesia, Gischa Zayana dan Muhammad Afrizal Syafa, yang menyumbang medali perunggu di Paralimpiade 2024.
Selain kepada Gischa dan Afrizal, Presiden Jokowi juga mengucapkan selamat kepada Bintang Satria Herlangga yang berpeluang meraih medali emas untuk olahraga boccia dalam turnamen internasional untuk disabilitas tersebut.
"Selamat atas prestasi Gischa Zayana dan Muhammad Afrizal Syafa yang meraih dua medali perunggu, serta peluang Bintang Satria Herlangga untuk meraih emas, dari tim boccia Indonesia di Paralimpiade 2024," kata Jokowi melalui X seperti dilansir dari Antara, Senin (2/9).
Baca juga : Boccia Indonesia Cetak Sejarah Raih Medali di Paralimpiade Paris 2024
Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada tiga atlet, mengingat ini merupakan sejarah baru karena pertama kalinya atlet Indonesia bertanding pada cabang olahraga boccia di Paralimpiade
Kepala Negara berharap prestasi dari para atlet menjadi inspirasi untuk terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Ini adalah sejarah baru karena Indonesia untuk pertama kalinya memiliki wakil di cabang olahraga boccia di Paralimpiade. Prestasi para atlet kita menjadi inspirasi untuk terus menjaga semangat juang untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," tulis Jokowi.
Baca juga : Presiden Jokowi Dapat Penghargaan dari FAO, Wamentan: Bukti Keberhasilan Program Pertanian
Seperti diberitakan sebelumnya, atlet boccia Indonesia, Gischa Zayana dan Muhammad Afrizal Syafa, berhasil mencetak sejarah dengan mempersembahkan dua medali perunggu di Paralimpiade Paris 2024.
DOK NPC INDONESIA
Baca juga : Saptoyogo Raih Perak di Paralimpiade Paris 2024 dan Pecahkan Rekor Asia
Atlet boccia Indonesia Muhammad Afrizal Syafa.
Prestasi itu menjadi tonggak baru bagi cabang olahraga boccia di Indonesia, yang baru pertama kali mengirimkan wakilnya ke ajang Paralimpiade.
Medali perunggu pertama diraih oleh Gischa Zayana setelah tampil gemilang mengalahkan wakil Britania Raya, Claire Taggart, dengan skor 5-2 di South Paris Arena 1, Minggu (1/9) malam WIB.
Prestasi ini menjadi kejutan besar mengingat Paralimpiade 2024 adalah ajang multievent level dunia pertama bagi Gischa sebagai atlet boccia.
"Senang banget, bersyukur banget, tidak menyangka bisa mendapatkan medali perunggu ini. Kemenangan ini karena dibantuin sama Allah SWT," ungkap Gischa Zayana dengan penuh rasa syukur usai pertandingan. (Z-6)
Perjalanan Indonesia di ajang boccia ini dimulai dengan raihan medali perunggu oleh Gischa Zayana di nomor individu putri BC2.
Tim Boccia Indonesia secara mengejutkan menambah satu medali perak pada ajang Paralimpiade Paris 2024. Sukses ini membuat empat atlet mendapatkan medali dalam debutnya di Paralimpiade.
Tim boccia Indonesia beranggotakan Muhamad Afrizal Syafa, Felix Ardi Yudha, dan Gischa Zayana lolos ke babak final yang akan dimainkan pada Kamis (5/9) malam pukul 22.00 WIB.
Tim Merah Putih sukses meloloskan empat nama pada Paralimpiade Paris 2024. Mereka adalah Gischa Zayana, Muhammad Afrizal Syafa, Felix Ardi Yudha dan Muhammad Bintang Satria Herlangga.
Tim Boccia Indonesia sapu bersih kemenangan pada pertandingan pertama di Paralimpiade 2024. Muhammad Bintang Satria Herlangga membuat kejutan dengan menekuk jagoan Malaysia, Lee Chee Hong.
Sriyanti mencatatkan angkatan seberat 138 kilogram pada kesempatan kedua
Atlet para atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo sukses memecahkan rekor pribadinya di final lari 200 meter klasifikasi T37 di Paralimpiade 2024. Namun dia gagal meraih medali.
Ratri bersama rekannya Hikmat Ramdani yang tergabung dalam ganda campuran klasifikasi SL3 - SU5 meraih medali emas pertama di Paralimpiade Paris 2024
KONTINGEN Indonesia mengakhiri perjuangan di Paralimpiade Paris 2024 dengan catatan positif. Dari beban target enam medali, tim Merah Putih memboyong total 14 keping medali.
Pada partai final yang digelar di Stade de France, Prancis, Evi sebagai pelari tercepat dunia klasifikasi T42 bersaing dengan trio asal Italia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved