Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CHARLES Leclerc telah memberikan sudut pandang tentang mentalitasnya ketika Lewis Hamilton tiba sebagai rekan setimnya di Ferrari pada tahun depan.
Leclerc dan Hamilton akan berduet di Ferrari mulai 2025, kombinasi pembalap dari era berbeda yang masing-masing mengincar gelar Formula 1 untuk diri mereka sendiri.
Ini akan menguji keberanian Leclerc dan memaksa Hamilton untuk menunjukkan seberapa besar tenaga yang masih tersisa dalam dirinya.
Baca juga : Formula 1, Leclerc Tercepat Setelah Bendera Merah Dikibarkan
“Akan luar biasa memiliki Lewis di tim. Dan, tentu saja, bisa memiliki juara yang luar biasa di tim yang sama dengan saya, dengan mobil yang sama," kata Leclerc mengutip Crash, Rabu (21/8).
“Pertama, ini akan menjadi kesempatan bagus untuk belajar dari salah satu yang terbaik yang pernah ada. Dan yang kedua, saya rasa ini akan menjadi kesempatan yang luar biasa bagi saya untuk menunjukkan kemampuan saya, jadi saya sangat menantikannya."
Walaupun mengaku mengagumi Hamilton, Leclerc menegaskan ia tidak akan menunjukkan belas kasihan saat di lintasan nanti. Terlepas dari status mereka yang menjadi rekan satu tim.
Baca juga : Charles Leclerc Tegaskan tidak Pusingkan Kedatangan Lewis Hamilton ke Ferrari
“Tidak, tentu saja tidak. Saat aku memakai helm, maka tidak ada lagi hal seperti ini. Sekarang saya sedang balapan dengan Lewis, jadi saya harus melupakan sejenak nama-nama yang ada di paddock, dan hanya fokus pada performa saya sendiri setiap kali saya berada di trek," sebutnya.
Hamilton, dalam beberapa minggu terakhir, telah kembali ke performa terbaiknya dengan memenangi dua dari tiga Grand Prix terakhir.
Leclerc, pada gilirannya, akhirnya memenangi Grand Prix kandangnya di Monaco untuk mencapai tonggak penting dalam kariernya musim ini.
Peningkatan yang dilakukan Mercedes akhir-akhir ini menambah alur cerita yang menarik pada langkah Hamilton, karena timnya saat ini mengungguli Ferrari.
Kepindahan ini akan menyatukan pembalap tersukses dalam sejarah Formula 1 dengan tim tersukses, Hamilton akan balapan sampai usia 40-an tahun dengan pabrikan ikonik asal Italia itu. (Z-6)
Sebagai pembalap baru yang tergabung dalam tim Ferrari, Lewis Hamilton pertama kalinya merasakan balapan di 'markas' Ferrari pada gelaran GP Emilia Romagna kali ini.
Pembalap Ferrari Lewis Hamilton belum menunjukkan performa yang impresif setelah di GP Arab Saudi hanya finis di posisi ketujuh.
Nasib serupa juga dialami oleh Leclerc yang mencatat bahwa SF25 miliknya mempunyai berat 1 kg di bawah berat minimum sehingga membuatnya didiskualifikasi.
Hamilton mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi dengan catatan 1 menit 30,849 detik.
Norris mencatatkan waktu tercepat pada sesi uji coba kali ini dengan catatan 1 menit 31,504 detik.
Leclerc menjadi yang tercepat usai mencatatkan waktu 1 menit 16,439 detik.
Lewis akan memulai balapan dari posisi ketujuh.
Film F1 akan mengisahkan Sonny Hayes (Brad Pitt) yang dikenal sebagai The Greatest That Never Was, sosok fenomenal yang paling menjanjikan di ajang Formula 1 pada 1990-an.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved