Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ATLET angkat besi Indonesia kelas 73kg, Rizki Juniansyah mengakui sempat tidak sadar telah memecah rekor Olimpiade.
Rizki berhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 pada kelas 73kg. Rizki gagal di angkatan snatch pertama dengan berat beban 155kg.
Namun, dipercobaan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban yang sama. Di kesempatan snatch terakhir, ia mencoba mengangkat 162kg namun gagal.
Baca juga : Rizki Juniansyah Raih Emas, Pengembangan Atlet Angkat Besi Nasional tidak Sia-Sia
Pada clean and jerk, Rizki mulus di angkatan pertama 191kg. Lifter 21 tahun itu kemudian menaikkan beban angkatannya menjadi 199kg di angkatan kedua yang menjadi rekor Olimpiade. Total angkatan Rizki 354kg.
"Saya sangat tidak menyangka saya bisa mengangkat 199kg. Dan saya kemarin sempat tidak tahu kalau itu Olympic record. Karena Olympic recordnya hanya 198kg. Dan angkatan terbaik saya pernah 201kg di Thailand kemarin untuk qualified Olimpiade," kata Rizki pada konferensi pers melalui zoom meeting, Jumat (9/8).
Atas rekor tersebut dan berhasil mendapatkan medali emas, Rizki pun mengaku sangat bersyukur. Karena, telah berhasil memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Baca juga : Persembahan Cabang Nontradisional
"Alhamdulillah, (angkatan) 199kg itu bisa menyalip angkatan (atlet) Thailand dan itu merupakan angkatan yang menentukan saya mendapatkan medali emas Olimpiade," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Rosan P Roeslani juga mengaku sangat bersyukur atas medali emas yang diraih oleh Rizki.
"Pertama-tama, tentunya pasti kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Taala dan mengucapkan terima dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pak Presiden, kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah bersama-sama dalam doa dan spirit, dan hasilnya kita tahu Rizki berhasil meraih medali emas," kata Rosan.
Baca juga : Rizki Juniansyah Persembahkan Kemenangannya untuk HUT RI
Medali emas, kata Rosan, merupakan sejarah baru bagi cabang olahraga angkat besi Indonesia. Karena hal tersebut merupakan yang pertama kalinya.
"Ini merupakan sejarah bagi angkat besi. Memang selama olimpiade, kita selalu perak dan perunggu dan ini pertama kali angkat besi meraih medali emas," tuturnya.
Rosan pun berharap, Rizki dapat melanjutkan tren positifnya setelah mendapatkan medali. Ia juga berharap, atlet angkat besi Indonesia lainnya dapat lebih termotivasi atas prestasi yang Rizki raih.
"Rizki ini sebenarnya baru lepas jadi Junior, jadi masih panjang. Kita juga punya banyak atlet yang sekelas Rizki juga di Pelatnas. Jadi ke depannya insyaallah juga bisa mendapatkan hasil positif untuk Tanah Air dan Merah Putih yang kita banggakan," pungkasnya. (Ndf)
Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah resmi tercatat di Guinness World Records usai memecahkan dua rekor dunia clean & jerk kelas 73 kg dan 81 kg.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved