Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ATLET panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo merebut medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
'Spiderman' Indonesia asal Pontianak, Kalimantan Barat itu mengalahkan atlet Tiongkok Wu Peng di final speed putra di Le Bourget Climbing Venue, Kamis (8/8).
Perjalanan Veddriq di Olimpiade Paris 2024 sangat fantastis, karena sempat menyamai rekor dunia Samuel Watson pada 4,79 detik yang diciptakan atlet Amerika Serikat (AS) itu pada April 2024. Rekor dunia kembali diperbaiki oleh Watson.
Baca juga : Ibunda: Veddriq Leonardo Memang Punya Kepribadian Teguh
Pria berumur 27 tahun itu, meraih waktu yang sama saat babak penyisihan unggulan, Selasa (6/8) lalu. Penyamaan rekor dunia itu terjadi saat Veddriq berduel dengan wakil tuan rumah Bassa Mawem, di percobaan kedua penyisihan unggulan.
Meski begitu, penyamaan rekor dunia itu tidak berlangsung lama, karena Watson kembali memecahkaan rekor itu dengan 4,75 detik.
Setelah drama penyamaan dan pemecahan rekor itu, Veddriq berduel dengan rekan senegara Rahmad Adi Mulyono untuk memperebutkan tiket perempat final di babak eliminasi.
Baca juga : Veddriq Leonardo Tegaskan Fokus Menang Ketimbang Pecahkan Rekor
Dia berhasil mengalahkan Rahmad yang berasal dari Surabaya dan otomatis merebut tempat perempat final.
Di perempat final yang digelar Kamis (8/8) WIB, Veddriq kembali berduel dengan Mawem untuk mencatat waktu 4,88 detik, sehingga lolos ke
semifinal.
Di semifinal, Veddriq kembali tampil trengginas untuk mengandaskan perlawanan Reza Alipour Shenazandifard dari Iran, dengan membukukan waktu 4,78 detik, sedangkan lawannya itu mencatatkan waktu 4,84 detik.
Baca juga : Veddriq Leonardo: Bintang Panjat Tebing Indonesia Menuju Olimpiade Paris 2024
Hasil itu membuat Veddriq masuk partai puncak melawan Wu Peng dari Tiongkok yang juga dia kalahkan.
Di Olimpiade Paris 2024, Veddriq menjadi salah satu tumpuan medali emas nomor speed panjat tebing, bersama Rahmad Adi Mulyono, serta Desak Made dan Rajiah Sallsabillah dari speed putri.
Namun, ketiga rekannya terhenti di babak penyisihan eliminasi, perempat final, dan small final atau perebutan perunggu.
Baca juga : Veddriq Leonardo dan Rajiah Sallsabillah Raih Tiket ke Olimpiade Paris 2024
Veddriq mengenal panjat tebing sejak masih duduk SMA setelah diperkenalkan oleh kakak seniornya.
Seterusnya dia menekuni cabang olahraga tersebut dan selalu mewakili sekolahnya dalam berbagai perlombaan.
Anak dari seorang perempuan bernama Rosita itu, mengawali karier di nomor boulder, tapi akhirnya beralih ke nomor speed.
Prestasi Veddriq sangat membanggakan Indonesia karena menjadi sorotan utama dalam setiap kejuaraan dunia.
Veddriq merebut enam gelar juara dunia IFSC Climbing World Cup dan yang terbaru adalah juara Olimpiade Paris 2024.
Nama: Veddriq Leonardo
Tempat dan tanggal lahir: Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia dan 11 Maret 1997.
Medali di kejuaraan tingkat Asia:
Asian Games:
Kejuaraan dunia:
World Games:
IFSC Climbing World Cup:
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Indonesia mencatat prestasi gemilang di ajang ASEAN Climbing Championship 2025 yang digelar di Putrajaya, Malaysia.
Para atlet yang menekuni nomor boulder telah banyak mempelajari tipe jalur yang lazim digunakan dalam kompetisi internasional.
Kiromal Katibin berhak meraih medali emas karena mencatatkan waktu terbaik 4,83 detik, saat menjalani kualifikasi di hari sebelum kompetisi dihentikan akibat faktor cuaca.
Dukungan penyelenggaraan IFSC World Cup Bali 2025 juga datang dari EIGER Tropical Adventure, brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia.
Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, meraih medali perunggu pada babak final disiplin speed putra di kompetisi Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Delapan atlet putra dan putri Indonesia lolos ke putaran final pada kategori speed Piala Dunia Panjat Tebing (IFSC) 2025 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (3/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved