Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
LIFTER Tiongkok Hou Zhihui mempertahankan medali emas Olimpiade dengan cara yang dramatis di South Paris Arena, Rabu (7/8) waktu setempat, dengan mencetak rekor Olimpiade untuk angkatan clean and jerk dan menjadi yang terbaik di cabang olahraga angkat besi kelas berat 49 kg putri Olimpiade Paris 2024.
Kemenangan tersebut membuat dirinya mendapat tepuk tangan meriah dari penonton dan pujian dari para pelatihnya. Hou mengangkat tangannya penuh kegembiraan, merayakan rekor yang baru saja dia capai dan merenungkan keberhasilan tersebut.
"Sebelum angkatan terakhir saya, saya memikirkan tentang keluarga saya, tim saya di sini, dan negara saya yang semuanya mendukung saya,"
kata Hou, seperti disiarkan laman resmi Olimpiade Paris 2024, Kamis (8/8).
Baca juga : Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan: Bismillah, Semoga Tampil Lebih Maksimal
"Itulah yang memotivasi saya untuk mewujudkannya pada angkatan terakhir. Saya benar-benar lega setelah angkatan terakhir yang memecahkan rekor Olimpiade," lanjutnya.
Lifter Rumania Mihaela Valentina Cambei meraih medali perak setelah serangkaian angkatan yang membuat dirinya mengangkat 93 kg di atas
kepalanya untuk memimpin.
Cambei tidak tersentuh di angkatan snatch, saingannya merasakan peluang dalam clean and jerk ketika ia memasuki kompetisi dengan bobot lebih rendah dibandingkan lainnya.
Baca juga : Lifter Eko Yuli Irawan dan Dua Atlet Panjang Tebing Indonesia akan Tampil di Olimpiade Paris 2024 Hari Ini
Lifter Rumania memasuki angkatan clean and jerk dengan angkatan 106 kg, sementara Surodchana Khambao dari Thailand memulai dengan angkatan 110 kg, bersama dengan Hou dan Mirabai Chanu Saikhom dari India ingin yang memulai dengan angkatan 111 kg.
Namun, keputusan Cambei untuk memulai dengan beban yang lebih rendah membuahkan hasil, ketika ia mengangkat beban 112 kg angkatan clean and jerk, dan membukukan total beban akhir 205 kg.
Ini merupakan tantangan berat bagi para pesaingnya, yang mulai goyah setelah berhasil mengangkat beban awal mereka.
Baca juga : Harapan Medali untuk Indonesia dari Angkat Besi
Saikhom gagal dalam usahanya mengangkat 114 kg, membuatnya tersingkir dari perebutan medali.
Khambao berhasil menyamai skor clean and jerk Cambei yaitu 112 kg, namun tidak mampu mengangkat beban 114 kg untuk meningkatkan jumlah total, mencatatkan total beban 200 kg untuk meraih medali perunggu.
Hal itu berarti hanya Hou yang bisa menantang Cambei untuk memperebutkan medali emas.
Baca juga : Tiga Lifter Indonesia Dipastikan Siap Fisik dan Mental Berlaga di Olimpiade Paris 2024
Hou meningkatkan bebannya menjadi 117 kg untuk upaya kedua dari tiga upaya clean and jerk. Dia gagal, yang berarti dia harus mencoba sekali lagi untuk mengangkat 117 kg, dan medali emas akan jatuh ke tangan Cambei jika dia gagal.
Hou mengerahkan seluruh kekuatannya, mengangkat barbel seberat 117 kg di atas kepalanya untuk memecahkan rekor Olimpiade di angkatan clean and jerk, dan merebut medali emas dengan total 206kg.
"Saya benar-benar bertekad untuk mewujudkannya pada percobaan terakhir karena saya tahu, jika saya melewatkannya, saya tidak akan bisa meraih emas," ujar Hou.
Saya hanya berusaha menampilkan performa maksimal," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Rifda Irfanaluthfi merupakan atlet senam pertama Indonesia yang tampil di ajang Olimpiade, di Olimpiade Paris 2024.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Olympic Solidarity adalah inisiatif program pengembangan global dari IOC yang bertujuan mendukung NOC di semua negara anggota di seluruh dunia.
KIPRAH Indonesia di ajang olahraga internasional multievent terbilang cukup membanggakan. Terakhir, Indonesia mencatatkan torehan apik pada ajang Olimpiade 2024 Paris.
Di Olimpiade Paris 2024, baik LeBron James maupun Stephen Curry memainkan peran penting dalam perolehan medali emas Amerika Serikat (AS).
Gregoria Mariska Tunjung dan Veddriq Leonardo sukses mempersembahkan medali dari Olimpiade Paris 2024.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Sebanyak 16 atlet yang masuk pelatnas 2024 masih fokus berlatih intensif di Pelatnas Kwini Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved