Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Lalu Muhammad Zohri, dari Dusun Karang Pangsor ke Olimpiade Paris 2024

Meilani Teniwut
23/7/2024 18:33
Lalu Muhammad Zohri, dari Dusun Karang Pangsor ke Olimpiade Paris 2024
LALU Muhammad Zohri, atlet atletik Indonesia(Dok. Antara)

LALU Muhammad Zohri, atlet atletik Indonesia yang dikenal sebagai pelari 100 meter andalan, kembali menjadi sorotan setelah memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Kabar tersebut diumumkan oleh National Olympic Committee (NOC) Indonesia pada Jumat (29/3) melalui akun Instagram resmi mereka. Zohri akan mewakili Indonesia di nomor 100 meter putra, bersama dengan Odekta Elvina Naibaho yang akan berlaga di nomor marathon putri.

Lahir pada 1 Juli 2000 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Zohri adalah putra bungsu dari pasangan Saeriah dan Lalu Ahmad. Keluarganya hidup sederhana dengan ayah yang bekerja sebagai nelayan dan buruh tani. Zohri tumbuh di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Lombok Utara, dalam lingkungan yang tidak mendukungnya untuk berkembang secara akademik. Namun, perubahan besar terjadi setelah ibunya meninggal dunia karena penyakit tifus pada tahun 2015. Peristiwa tersebut memotivasi Zohri untuk mengubah hidupnya.

Keterlibatannya dalam olahraga dimulai saat ia tergabung di klub sepak bola SMP 1 Pemenang, di mana bakatnya dalam berlari ditemukan oleh gurunya, Rosida. Meskipun kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuat Zohri kesulitan membeli sepatu untuk kejuaraan atletik pertama yang diikutinya pada tahun 2016, dukungan dari guru dan semangatnya sendiri membawanya meraih juara pertama.

Baca juga : Lalu Muhammad Zohri tidak Adopsi Teknik Baru untuk Tampil di Olimpiade Paris 2024

Prestasinya mengantarkannya ke Pemusatan dan Latihan Pelajar (PPLP) NTB dan kemudian ke Pelatnas, di mana ia terus menunjukkan kemampuan luar biasa. Pada tahun 2018, ia meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Remaja di Kenya dengan catatan waktu 21,96 detik di cabang lari 200 meter. Keberhasilannya melesat lebih jauh dengan mencetak waktu 10,28 detik di PON Jawa Tengah pada 2017.

Olimpiade Paris 2024 akan menjadi pengalaman kedua Zohri setelah Tokyo 2020, di mana ia mencatatkan waktu 10,26 detik di babak penyisihan. Zohri kini menjadi salah satu atlet elit Indonesia yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar di pentas dunia.

Dengan kepastian Zohri dan Odekta, Indonesia memiliki sembilan atlet yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024, menambah kebanggaan bagi bangsa ini. Atlet lainnya yang sudah memastikan tempat mereka antara lain Arif Dwi Pangestu (panahan), Diananda Choirunisa (panahan), Rifda Irfanaluthfi (senam), Fathur Gustafian (menembak), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), dan Rio Waida (selancar). Masih ada beberapa cabang olahraga yang sedang dalam tahap kualifikasi, berpotensi menambah jumlah atlet Indonesia di Olimpiade.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya