Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tim Penjaringan PBSI Segera Buka Pendaftaran Calon Ketum

Dhika Kusuma Winata
25/6/2024 23:48
Tim Penjaringan PBSI Segera Buka Pendaftaran Calon Ketum
Tim bulu tangkis putra Indonesia meneriakan yel-yel sebelum bertanding melawan tim bulu tangkis India(Antara)

PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 9-11 Agustus mendatang di Surabaya, Jawa Timur, untuk memilih ketua umum periode 2024-2028. Tim Penjaringan yang dibentuk mulai melakukan sosialisasi dan segera membuka pendaftaran.

"Masa penjaringan ini diberi waktu satu bulan termasuk sosialisasi dan pendaftaran. Sampai 11 Juli (masa sosialisasi), ada kesempatan bagi masyarakat untuk pencalonan ketua umum masa bakti 2024-2028," kata Ketua Tim Penjaringan Edi Sukarno dalam konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (25/6). 

Sosialisasi dilakukan Tim Penjaringan sejak 24 Juni sampai 11 Juli. Setelah itu, pendaftaran calon akan dibuka pada 12-17 Juli.

Baca juga : Langkah Ganda Putra Zidane/Kleopas Terhenti di Semifinal BAJC

Pada 18-23 Juli nantinya calon yang mendaftar diberi kesempatan untuk penyerahan persyaratan. Sesuai aturan PBSI, calon harus mengantongi dukungan minimal dari 10 pengurus provinsi (pengprov) untuk maju.

Beberapa syarat lain di antaranya tidak sedang menjadi pengurus cabor lain maupun unsur pengurus di KONI.

"Syarat minimal dukungan 10 provinsi. Sekarang ada 38 (pengurus) provinsi yang mulanya 34 kemudian ada penambahan pecahan (pemekaran) di Papua dan Papua Barat," imbuh Edi.

Baca juga : Rinov/Pitha Lolos Babak 16 Besar Thailand Terbuka 2024

Tim Penjaringan juga akan memvalidasi dan verifikasi persyaratan pada 24-29 Juli untuk nantinya diumumkan sebagai calon di Munas.

Terkait waktu pelaksanaan Munas, Edi menyebut PBSI menjamin tidak akan mengganggu persiapan untuk Olimpiade Paris 2024. Munas juga disebut tidak akan berpengaruh pada pelaksanaan PON 2024 karena sudah ditata.

"Kenapa (Munas) pada Agustus? Di ADRT PBSI harus dilaksanakan sebelum masa bakti berakhir dengan catatan jangan lebih dari enam bulan. Jadi enam bulan ke bawah boleh dilaksanakan," ucap Edi

"(Pengurus) periode ini berakhir November 2024 dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Olimpiade," tukasnya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya