Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETENIS putri Indonesia Aldila Sutjiadi, yang berpasangan dengan petenis Amerika Serikat (AS) Asia Muhammad, menjadi runner-up turnamen WTA 500 Strasbourg di Paris, Prancis.
Dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/5), di laga final tersebut, Aldila/Asia menyerah 6-3, 4-6, dan 6-10 dari pasangan Cristina Bucsa (Spanyol)/Monica Niculescu (Rumania).
Meskipun gagal menjuarai turnamen ini, Aldila tetap bangga pada pencapaiannya.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Juarai WTA 125 Paris Open Trophee
"Kami sudah berjuang sekuat tenaga dan memberikan yang terbaik," kata Aldila.
"Saya tetap bangga telah mencapai final dan membawa nama Indonesia di kancah tenis internasional. Saya dan Asia juga semakin solid dan paham satu sama lain. Kami berharap bisa menjadi juara pada turnamen berikutnya," tambahnya.
Perjalanan Aldila/Asia dalam turnamen itu tidak mudah karena harus bertanding sengit di berbagai babak, hingga melaju ke final melawan Cristina Bucsa/Monica Niculescu.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Tersingkir di Putaran Pertama Stuttgart Terbuka
Di partai puncak, Aldila/Asia menunjukkan performa terbaiknya dengan sempat unggul pada set pertama dengan skor 6-3.
Namun, Bucsa/Niculescu bangkit merebut set kedua dengan 4-6, sedangkan pada set ketiga, Aldila/Asia terus berupaya mengejar, tetapi lawan mereka tampil lebih solid sampai akhirnya keluar sebagai juara setelah menyudahi set pamungkas ini dengan 6-10.
Sepanjang turnamen, Aldila dan Asia menunjukkan semangat pantang menyerah yang luar biasa besar.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Lewati Babak Pertama Qatar Terbuka
Di laga semi final, mereka melawan Erin Routliffe/Leylah Fernandez dalam kondisi hujan yang memaksa pertandingan ini dihentikan sementara.
Aldila/Asia tetap fokus dan akhirnya menang 6-3, 5-7, dan 11-9.
Pencapaian Aldila di turnamen WTA 500 Strasbourg ini merupakan bukti kerja keras dan dedikasinya dalam dunia tenis.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Tegaskan Tekad Jadi Juara Australia Terbuka
Ia telah menunjukkan bahwa petenis Indonesia mampu bersaing di level internasional. Aldila diharapkan dapat terus berprestasi dan membawa nama harum Indonesia di kancah tenis dunia.
Sebelum Turnamen WTA Strasbourg, Aldila sudah mengoleksi lima gelar WTA 250, yakni Colombia 2022 (bersama Astra Sharma), Auckland 2023 (Miyu Kato), Austin 2023 (Erin Routliffe), Cleveland 2023 (Miyu Kato), dan Hua Hin 2024 (Miyu Kato).
Sementara, untuk WTA 125, dia juara di Tampico 2022 bersama Tereza Mihalikova, Colina 2022 bersama Yana Sizikova, dan Paris 2024 bersama Asia Muhammad.
Status runner-up WTA 500 Strasbourg menjadi modal kepercayaan diri untuk bertanding di Prancis Terbuka, pekan depan. (Ant/Z-1)
Alexandra Eala menorehkan sejarah baru di dunia tenis. Ia menjadi petenis pertama dari Filipina yang berhasil mencapai final turnamen WTA.
Iga Swiatek akhirnya lolos ke final turnamen WTA untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun. Lebih spesial lagi, ini adalah final pertamanya yang berlangsung di lapangan rumput.
Coco Gauff, yang menjadi runner-up di Roma naik satu peringkat ke No. 2, menyamai rekor dalam tertinggi kariernya--ia menduduki peringkat dua dunia selama 10 pekan selama musim panas 2024.
Carlos Alcaraz tidak mendukung tindakan hukum yang diambil terhadap badan-badan pengatur tenis oleh serikat pemain bentukan Novak Djokovic.
Iga Swiatek ingin bisa kembali memenangi gelar Qatar Terbuka tahun ini.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Pada akhir set pertama, Galloway mengalami cedera jari saat menangkap bola. Pertandingan set pertama masih sempat dilanjutkan dan Aldila/Galloway kalah 6-7 (7).
Kekalahan di Wimbledon ini sekaligus menandai berakhirnya musim rumput bagi Aldila.
Aldila/Eri sukses melewati tekanan putaran pertama Wimbledon melalui tie-break untuk mengalahkan pasangan Australia/Bulgaria Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova dengan 7-6 (6) dan 6-2.
Aldila Sutjiadi dan Eri Hozumi mengalahkan pasangan Australia/Bulgaria Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova dengan skor 7-6 (6) dan 6-2. di putaran pertama Wimbledon.
Aldila/Hozumi mengalahkan pasangan Ulrikke Eikeri/Makoto Ninomiya dengan skor 6-1, 2-6, dan 10-7 untuk melaju ke perempat final Nottingham Terbuka.
Pasangan Aldila Sutjiadi/Eri Hozumi melaju ke semifinal Libema Terbuka usai lawan mereka Elena-Gabriela Ruse/Magali Kempen mengundurkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved