Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PETENIS putri Indonesia Aldila Sutjiadi, yang berpasangan dengan petenis Amerika Serikat (AS) Asia Muhammad, menjadi runner-up turnamen WTA 500 Strasbourg di Paris, Prancis.
Dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/5), di laga final tersebut, Aldila/Asia menyerah 6-3, 4-6, dan 6-10 dari pasangan Cristina Bucsa (Spanyol)/Monica Niculescu (Rumania).
Meskipun gagal menjuarai turnamen ini, Aldila tetap bangga pada pencapaiannya.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Juarai WTA 125 Paris Open Trophee
"Kami sudah berjuang sekuat tenaga dan memberikan yang terbaik," kata Aldila.
"Saya tetap bangga telah mencapai final dan membawa nama Indonesia di kancah tenis internasional. Saya dan Asia juga semakin solid dan paham satu sama lain. Kami berharap bisa menjadi juara pada turnamen berikutnya," tambahnya.
Perjalanan Aldila/Asia dalam turnamen itu tidak mudah karena harus bertanding sengit di berbagai babak, hingga melaju ke final melawan Cristina Bucsa/Monica Niculescu.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Tersingkir di Putaran Pertama Stuttgart Terbuka
Di partai puncak, Aldila/Asia menunjukkan performa terbaiknya dengan sempat unggul pada set pertama dengan skor 6-3.
Namun, Bucsa/Niculescu bangkit merebut set kedua dengan 4-6, sedangkan pada set ketiga, Aldila/Asia terus berupaya mengejar, tetapi lawan mereka tampil lebih solid sampai akhirnya keluar sebagai juara setelah menyudahi set pamungkas ini dengan 6-10.
Sepanjang turnamen, Aldila dan Asia menunjukkan semangat pantang menyerah yang luar biasa besar.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Lewati Babak Pertama Qatar Terbuka
Di laga semi final, mereka melawan Erin Routliffe/Leylah Fernandez dalam kondisi hujan yang memaksa pertandingan ini dihentikan sementara.
Aldila/Asia tetap fokus dan akhirnya menang 6-3, 5-7, dan 11-9.
Pencapaian Aldila di turnamen WTA 500 Strasbourg ini merupakan bukti kerja keras dan dedikasinya dalam dunia tenis.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Tegaskan Tekad Jadi Juara Australia Terbuka
Ia telah menunjukkan bahwa petenis Indonesia mampu bersaing di level internasional. Aldila diharapkan dapat terus berprestasi dan membawa nama harum Indonesia di kancah tenis dunia.
Sebelum Turnamen WTA Strasbourg, Aldila sudah mengoleksi lima gelar WTA 250, yakni Colombia 2022 (bersama Astra Sharma), Auckland 2023 (Miyu Kato), Austin 2023 (Erin Routliffe), Cleveland 2023 (Miyu Kato), dan Hua Hin 2024 (Miyu Kato).
Sementara, untuk WTA 125, dia juara di Tampico 2022 bersama Tereza Mihalikova, Colina 2022 bersama Yana Sizikova, dan Paris 2024 bersama Asia Muhammad.
Status runner-up WTA 500 Strasbourg menjadi modal kepercayaan diri untuk bertanding di Prancis Terbuka, pekan depan. (Ant/Z-1)
Turnamen yang menampilkan delapan peringkat teratas tenis putri di nomor tunggal dan ganda itu kembali digelar setelah dibatalkan pada 2020.
Dalam laman resminya, Asosiasi Tenis Wanita (WTA) mengumumkan tiga petenis tersebut berhasil mengamankan diri menuju gelaran WTA Finals ke-50.
PETENIS Estonia Anett Kontaveit berhasil mengamankan satu tempat di semifinal WTA Finals 2021
Peng, juara ganda Wimbledon dan Prancis Terbuka, sudah tidak diketahui kabarnya sejak menuding seorang politisi Tiongkok melecehkan dirinya, dua pekan lalu.
Simon mengaku mengkhawatirkan keselamatan Peng setelah petenis itu menuding seorang politisi papan atas Tiongkok melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Petenis berusia 40 tahun itu hanya memainkan enam turnamen pada 2021 dan absen sejak tersingkir dari putaran pertama Wimbledon karena cedera kaki.
Tampil di sektor ganda putri, Aldila/Plipuech kalah dari pasangan Alexa Guarachi (Cile)/ Nicole Melichar-Martinez (Amerika Serikat) di lapangan 17 Melbourne Park, Australia.
"Besok, saya akan berangkat ke Amerika untuk mengikuti turnamen di Meksiko di Guadalajara dan juga ada turnamen dua minggu lagi di Meksiko jadi total tiga minggu."
Aldila/Plipuech berjuang keras dalam pertarungan tiga set berdurasi 1 jam 25 menit dengan merebut kemenangan 6-4, 4-6 dan 10-7.
Kemenangan ini juga mendongkrang peringkat Aldila di nomor ganda, yang untuk pertama kalinya petenis kelahiran Jakarta itu menembus Top 100 WTA.
Dila yang berpasangan dengan Katarzyna Kawa (Polandia) mengalahkan pasangan Olivia Tjandramulia (Australia)/Marcela Zacarias (Meksiko) dengan skor telak 6-1 dan 6-0
Gelar juara ganda di Charleston merupakan yang kedua bagi Aldila sepanjang tahun ini, setelah titel di Bogota, Colombia, awal bulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved