Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TUNGGAL putra Indonesia akan saling berhadapan di partai final All England 2024 antara Anthony Sinisuka Ginting melawan Jonatan Christie.
Kepastian final All Indonesian itu setelah Jonathan Christie menundukan wakil India, Lakshya Sen dengan skor 21-12, 10-21, 21-15.
"Puji Tuhan, semua ini berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada saya, Ginting, tim tunggal putra dan tim Indonesia juga," kata Jonatan dalam keterangannya.
Baca juga : 8 Wakil Indonesia Berjuang di 16 Besar All England 2024, 14 Maret 2024
Jonatan memang mengakui bahwa akhir-akhir ini hasil di beberapa turnamen sebelumnya tidak memuaskan. Final All Indonesian di tunggal putra kali ini, dijelaskan Jonatan, merupakan hasil evaluasi mereka.
"Kita selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kita perbaiki, kita bangun kemistri dan kita coba lebih solid," tutur Jonatan.
Ia menyebutkan lawannya dari India itu tampil cukup bagus. Sehingga, ia sempat kecolongan di gim kedua saat lawan merubah strategi permainannya.
Baca juga : Ginting Lolos Babak 16 Besar All England 2024
"Alhasil tertinggal jauh dan saya tidak mau memaksa habis-habisan dan langsung mempersiapkan diri untuk gim ketiga," sebutnya.
"Di gim penentuan saya sudah tahan-tahan saja dengan rally, tidak mau terpancing bermain cepat. Juga bagaimana merapatkan pertahanan," imbuhnya.
Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting lolos ke final All England 2024 setelah mengalahkan wakil Prancis, Christo Popov.
Baca juga : Ginting-Jojo Akhiri Penantian 30 Tahun Indonesia di All England
Ginting menaklukkan perlawanan Christo dalam pertandingan yang berjalan tiga gim dengan skor akhir 19-21, 21-5, dan 21-11.
Final All Indonesian ini, merupakan penantian panjang Indonesia untuk merebut gelar juara tunggal putra kejuaraan bulu tangkis All England berakhir sudah.
Setelah menanti selama 30 tahun, Indonesia akhirnya bisa kembali merebut gelar juara tunggal putra kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
Di sektor tunggal putra All England, Indonesia terakhir kali merebut juara melalui Haryanto Arbi pada 1994. Sejak itu, para pebulutangkis tunggal putra Indonesia selalu gagal menjadi juara, termasuk Taufik Hidayat yang harus puas hanya menjadi runner up pada 1999 dan 2000.
Pada laga final All England 1994, Haryanto Arbi mengalahkan pebulutangkis Indonesia lainnya Ardy Bernardus Wiranata dengan skor 15–12, 17–14. Setahun sebelumnya, Haryanto Arbi juga menjadi juara dengan mengalahkan Joko Suprianto 15–7, 4–15, 15–11 di final. (Ndf/Z-7)
Anthony kini mulai kembali menjalani latihan intensif, termasuk mengasah kembali pukulan overhead dan smash.
Anthony Sinisuka Ginting absen karena cedera tulang rawan dan peradangan otot pada bahu kanan yang belum sepenuhnya pulih sejak persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
PBSI mengajukan perlindungan peringkat pada 25 Maret 2025 lantaran Anthony Sinisuka Ginting membutuhkan waktu pemulihan lebih lama akibat cedera bahu kanan.
Anthony Sinisuka Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan yang diperolehnya ketika menjalani persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
Menurut hasil pemeriksaan tim medis, kondisi Anthony Sinisuka Ginting dinyatakan belum siap untuk bertanding dan masih perlu waktu untuk mengembalikan kondisi ke tahap siap bertanding.
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tidak jemawa dengan status juara bertahan All England yang disandangnya.
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengandaskan juara All England 2025 Kim Won Ho/Seo Seung Jae pada babak kedua Badminton Asia Championships (BAC) 2025
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus puas menjadi runner-up All England 2025 setelah kalah dari wakil Korea Selatan (Korsel) Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea) 19-21 dan 19-21.
Leo/Bagas menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 21-19 dari pasangan Korsel Kim Won-ho/Seo Seung-jae di laga final All England
Ganda putra bulu tangkis Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana akan menghadapi pasangan Korsel Kim Won Ho/Seo Seung Jae di final All England.
Debut Sabar/Reza di All England 2025 terhenti di semifinal setelah kalah dari rekan senegara Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan skor 14-21, 21-17, dan 15-21.
Leo/Bagas melaju ke final All England usai mengalahkan pasangan senegara mereka, Sabar/Reza dengan skor 21-14, 17-21 dan 21-15.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved