Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
ATLET bulu tangkis Indonesia tengah berjuang di turnamen Prancis Terbuka yang saat ini tengah memasuki putaran kedua.
Pada turnamen tersebut, dari sektor tunggal putra Indonesia diwakili Anthony Sinisuka Ginting dibabak 16 besar. Sebab tunggal putra lainnya, Jonatan Christie harus gugur saat melawan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Demi lolos ke babak selanjutnya, Ginting harus berjibaku melawati tiga gim melawan lawan tangguh dari Tiongkok, Weng Hong Yang. Ginting keluar sebagai pemenang dengan skor 7-21, 21-18, dan 21-15.
Baca juga : Ginting dan Gregoria Lewati Ujian Pertama
Ginting mengaku sangat beruntung atas kemenangan tersebut. Sebab, ia akhirnya mampu memutus tren negatif saat menjamu Weng Hong.
Pada pertemuan sebelumnya, Ia yang tidak pernah menang dalam empat laga sebelumnya melawan Weng Hong Yang.
"Sebenarnya di pertemuan terakhir, sudah ada perkembangan yang baik dari sisi permainannya. Selain itu, saya ada diskusi dengan pelatih dan teman-teman seperti Jonatan (Christie) dan Chico (Aura Dwi Wardoyo) yang pernah bertemu Wong Heng Yang juga," kata Ginting mengutip siaran cepat PBSI.
Baca juga : Pebulu Tangkis Indonesia Matangkan Persiapan Jelang Prancis Terbuka
"Dari sana, ada masukkan-masukkan yang tidak saya pikirkan sebelumnya. Bersyukur strateginya berhasil," imbuhnya.
Pada laga selanjutnya Ginting akan menghadapi wakil Singapura Loh Kean Yew yang mengalahkan wakil tuan rumah Toma Junior Popov dengan 21-14, 23-21.
Selanjutnya, pada tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun. Gregoria menang dalam tiga gim, 21-16, 12-21, 21-14.
Baca juga : Tampil Buruk di Prancis Terbuka, Jonatan Christie Berjanji Bangkit
Pada babak 16 besar nanti, Gregoria akan menjamu Aya Ohori yang berhasil keluar sebagai pemenang setelah menyingkirkan rekan senegaranya, Nozomi Okuhara.
Dalam turnamen kali ini, Gregoria sedikit mengeluhkan soal kondisi lapangan yang kurang nyaman.
"Faktor lapangan memang berpengaruh tapi saya yakin, Kim Ga Eun juga merasakan hal yang sama. Hanya di gim kedua memang saya agak kaget dengan kondisinya," kata Gregoria.
Baca juga : Meski Sukses Melaju ke 16 Besar Prancis Terbuka, Gregoria Mariska Tunjung Mengaku belum Tampil Sempurna
Selanjutnya, ada pula pertandingan wakil Indonesia di ganda putri yang diwakili Apriyani Rahyu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang akan menghadapi wakil Tiongkok Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan.
Demi mencapai 16 besar, Apri/Fadia harus terlebih dahulu menaklukkan pasangan Korea Selatan unggulan ketiga asal Korea Selatan (Korsel) Kim So Yeong/Kong Hee Yong setelah menang 14-21, 21-17, dan 21-8.
Dalam pertandingan itu, Fadia terkagum-kagum dengan penampilan gemilang rekannya, Apri. Baginya, dalam pertandingan tersebut Apri telah menunjukkan mental juara.
"Saya tidak menyangka kak Apri bisa langsung bermain seperti tadi tapi dia meyakinkan saya dengan aura juaranya jadi saya terbawa semangat juga," kata Fadia. (Ndf/Z-7)
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Sinner memilih pulang ke rumah dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
Jannik Sinner tampak bergerak menuju kemenangan, unggul dua set dan satu break di set ketiga, lalu memimpin 5-3 di set keempat. Namun, Carlos Alcaraz bangkit dan menang.
Carlos Alcaraz menunjukkan daya juang tinggi untuk bangkit dan meraih kemenangan 4-6, 6-7 (4/7), 6-4, 7-6 (7/3), dan 7-6 (10/2) dalam tempo 5 jam dan 29 menit di final Prancis Terbuka.
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Coco Gauff berhasil menang Prancis Terbuka setelah mengalahkaan peringkat satu dunia Aryna Sabalenka di final.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved