Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERENANG Israel Anastasia Gorbenko mengabaikan cemoohan dari para penonton di Kejuaraan Dunia Renang di Doha, Minggu (18/2).
Gorbenko meraih medali perak di nomor 400 meter gaya bebas. Ketika dia akan naik podium, dia dicemooh para penonton. Begitu juga ketika dia diwawancarai selepas laga.
"Ini bukan kali pertama karena saya berada di sini selama sepekan," ujar Gorbenko.
Baca juga : Israel Bersikeras Serang Rafah
"Saya mendengar berbagai suara namun tidak terlalu jelas karena saya memakai penyumbat telinga."
"Saya berada di sini untuk melakukan hal yang saya cinta, yaitu renang, dan membela negara saya," lanjutnya.
Dia kemudian menambahkan, "Siapa yang tidak senang dengan keberadaan saya di sini, saya tidak peduli. Saya hanya berada di sini untuk berenang."
Baca juga : Israel Kirim Drone Pembunuh Quadcopter Tembaki Warga Sipil Gaza
Gorbenko kemudian menegaskan dirinya tidak ragu menerima medalinya meski mendapat tanggapan bermusuhan dari para penonton.
"Saya bekerja keras untuk meraih medali ini. Saya layak nbaik podium. Jadi, saya tidak mungkin melewatkan hal ini hanya karena cemoohan," tegas Gorbenko.
"Saya bangga berada di sini. Saya bangga menjadi orang Israel dan mewakili negara saya," tambahnya.
Baca juga : Pelapor PBB Serukan Embargo Senjata Terhadap Israel, Setop Genosida Gaza
Gorbenko meraih medali pertama bagi Israel dari Kejuaraan Dunia Renang saat negaranya terlibat perang di Jalur Gaza selama 4 bulan terakhir.
Perang di Jalur Gaza telah dimulai sejak 7 Oktober setelah Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel yang menewaskan 1.160 orang.
Israel kemudian melancarkan serangan balasan dengan menggempur Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 28.985 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak. (AFP/Z-1)
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
Keputusan dibuat setelah berbagai kontak dengan para mitra, mengingat perkembangan konflik yang sangat mengkhawatirkan, di antaranya dari perspektif kemanusiaan.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved