Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses merebut gelar di ajang Hong Kong Terbuka 2023. Torehan itu menjadi momentum positif sekaligus modal jelang perhelatan Asian Games Hangzhou yang akan mulai bergulir dalam waktu dekat.
Apriyani/Fadia keluar sebagai juara di turnamen Super 500 tersebut usai bertarung ketat pada partai final melawan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Pada laga yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (17/9), mereka bangkit setelah kalah gim pertama 14-21 lalu berbalik unggul 24-22 dan 21-9.
Ini menjadi gelar pertama Apriyani/Fadia di musim 2023 setelah Kejuaraan Dunia meraih posisi runner up. Mereka pun segera mengalihkan fokus untuk mempersiapkan Asian Games.
Baca juga: Jelang Final Hong Kong Terbuka, Jonatan Akui Harus Banyak Lakukan Perbaikan
"Kami mau langsung fokus ke persiapan Asian Games setelah ini. Tidak banyak waktu tapi gelar ini membawa tambahan kepercayaan diri buat kami," ucap Apriyani.
"Kami senang tapi kami harus tetap haus akan gelar juara, jangan mudah puas dan kami mau momentum bagus ini bisa terus kami pertahankan. Kami ingin selalu konsisten," imbuh Fadia.
Baca juga: The Daddies Bersyukur Bisa Capai Semifinal Hong Kong Terbuka
Gim pertama Apriyani/Fadia memainkan strategi bertahan namun tak berhasil. Gim kedua menjadi kunci kebangkitan setelah bertarung sangat sengit dan akhirnya memaksakan rubber gim. Pada gim penentuan mereka lebih dominan. Pearly Tan juga sempat mengalami cedera.
"Pearly/Thinaah bagus banget mainnya. Hanya memang ada insiden di poin-poin akhir gim ketiga. Kami mendoakan yang terbaik untuknya. Semoga cederanya tidak terlalu serius, bisa recovery dengan baik," ujar Apriyani.
"Sekiranya hasil ini bisa membawa kami terus percaya diri dan terus meraih prestasi. Kami sangat senang dan tidak bisa berkata-kata lagi," tukasnya. (Dhk/Z-7)
Duet Fajar/Fikri yang terbentuk secara mendadak itu sukses menembus podium tertinggi di Tiongkok Terbuka, menggantikan pasangan asli masing-masing yang tengah absen.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, berhasil meraih gelar juara.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri bertekad tampil habis-habisan di laga final China Open (Tiongkok Terbuka) 2025 di Olympic Sports Center, Changzhou, Tiongkok, Minggu (27/7).
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fadia sudah mengeluhkan kondisi tidak fit saat akan tampil pada perempat final Super 750 Jepang Terbuka 2025, pekan lalu.
PEBULU tangkis Siti Fadia Silva Ramadhanti fokus pada penguatan persiapan individu jelang Piala Sudirman 2025 yang akan berlangsung di Tiongkok pada 27 April-4 Mei.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari menang di babak 32 besar Orleans Masters 2025.
Menurut Siti Fadia Ramadhanti, bermain rangkap memberinya kesempatan untuk lebih memahami posisi-posisi yang harus diambil saat bertanding.
Di laga Indonesia Masters yang berlangsung selama 37 menit itu, Dejan/Fadia harus mengakui keunggulan Goh/Lai melalui dua gim langsung 16-21 dan 15-21.
PASANGAN Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di babak 16 besar India Terbuka 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved