Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MARCO Bezzecchi membukukan waktu tercepat di sesi latihan kedua GP San Marino, Jumat (8/9).
Pembalap Mooney VR46 itu membukukan catatan waktu 1 menit dan 30,846 detik di Misano Adriatico, unggul 0,126 detik dari Maverick Vinales dan 0,255 detik dari Dani Pedrosa.
Pembalap Italia itu berharap bisa memangkas jarak dari pemuncak klasemen Francesco Bagnaia saat GP San Marino digelar, Minggu (10/9). Saat ini, Bezzecchi tertinggal 71 poin dari Bagnaia.
Baca juga: Marini Putuskan Bertahan di Mooney VR46 Hingga 2024
Jorge Martin, yang menduduki peringkat dua klasemen pembalap, tertinggal 50 poin dari Bagnaia, membukukan waktu tercepat keempat, tertinggal 0,331 detik dari Bezzecchi.
Bagnaia yang finis di urutan ke-20 di sesi latihan pagi membukukan performa yang membaik di sesi kedua dengan finis tercepat ketujuh.
Baca juga: Bagnaia Diizinkan Tampil di GP San Marino
Dihantui cedera yang dialaminya dalam kecelakaan di GP Catalunya, pekan lalu, Bagnaia membukukan catatan waktu 1 menit dan 31, 220 detik. (AFP/Z-1)
Marc Marquez juga mencetak tren positif setelah pada akhir pekan sebelumnya merebut podium tertinggi di balapan kandangnya, yakni GP Aragon di Spanyol.
Kemenangan di GP San Marino menegaskan kembalinya Marquez di MotoGP, yang kini menempati posisi ketiga klasemen.
Bezzecchi bisa kembali bersaing sebagai lima pembalap tercepat saat balapan.
Karena fokusnya yang tidak solid, Francesco Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi terdepan, harus puas untuk finis di posisi kedua.
Pada putaran ke-10, Marquez berhasil melesat dan menyalip Bagnaia untuk memimpin balapan.
Pembalap asal Spanyol Marc Marquez berpendapat, balapan GP San Marino sangat ditentukan pada detik-detik awal, sehingga memerlukan start yang sempurna.
Di Giannantonio mengatakan, sejauh ini, perasaannya saat mengendarai Ducati Desmosedici GP23 cukup baik. Mantan pembalap Gresini Racing itu mampu beradaptasi dengan cepat.
Salucci menilai, di beberapa balapan terakhirnya bersama Gresini Racing, Di Giannantonio mampu membuktikan diri sebagai salah satu pembalap muda paling kompetitif.
"Tiga kemenangan dan banyaknya podium adalah sesuatu yang di luar dugaan saya. Tim melakukan pekerjaan luar biasa," ujar Bezzecchi.
Bezzecchi kini berada di peringkat tiga klasemen sementara, dengan total 323 poin terkumpul. Hal itu merupakan pencapaian terbaik tim Mooney VR46.
Bezzecchi hanya mampu finis P10 di Q2 dan terlampau 0,875 detik dari polesitter Jorge Martin (Prima Pramac).
"Saya sangat senang dengan akhir pekan ini, dan saya tidak menyangka kemarin bisa podium (Sprint) dan P5 (pada grand prix)."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved