Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JELANA Ostapenko mengeluhkan jadwal 'gila' Amerika Serikat (AS) Terbuka setelah tersingkir di perempat final usai dikalahkan petenis tuan rumah Coco Gauff, Selasa (5/9).
Kurang dari 48 jam usai menyingkirkan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek, petenis unggulan 20 atas Latvia itu tersingkir setelah kalah 6-0 dan 6-2 dari Gauff.
Selepas laga, Ostapenko mengungkapkan kekesalannya atas penjadwalan AS Terbuka, yang memaksanya tampil di jadwal siang hari di Stadion Arthur Ashe tidak lama setelah kemenangannya di putaran keempat atas Swiatek.
Baca juga : Menang Telak Atas Ostapenko, Gauff Melaju ke Semifinal AS Terbuka
"Ini bukanlah penampilan yang bagus dari saya. Saya rasa sulit untuk pulih setelah memainkan laga malam. Setelah saya mengalahkan petenis nomor satu dunia, saya baru tidur sekitar pukul 05.00 pagi," ungkap Ostapenko.
"Saya tidur selama kurang lebih tujuh atau delapan jam namun itu belum cukup untuk memulihkan diri."
"Kemarin, seharian, saya merasa energi saya sangat rendah. Saya pikir, saya hari ini bisa bangun dan merasa lebih baik. Namun, sejujurnya, itu tidak terjadi."
Baca juga : Ostapenko Pulangkan Juara Bertahan Iga Swiatek
"Seharusnya, setelah saya memainkan laga malam hari, setelah libur sehari, seharusnya saya bermain di malam hari juga karena saya tidak memiliki waktu untuk pulih," lanjutnya.
Ostapenko mengatakan penyelenggara turnamen membuat dia merasa dirinya akan diberi laga malam hari pada Selasa (5/9) usai kemenangannya atas Swiatek yang terjadi beberapa menit setelah tengah malam, Minggu (3/9).
"Saya sempat yakin akan bermain malam hari karena itu yang mereka katakan kepada saya. Namun, saat saya melihat jadwal, saya sangat terkejut. Itu amat sangat tidak baik," keluh Ostapenko.
Ostapenko mengaku, meski dia tidak terganggu dengan suhu panas, sinar matahari yang terik menyebabkan dia bermalasah.
"Saya tidak bisa melihat bola dengan jelas karena separuh lapangan ada bayangan sementara separuhnya terkena sinar matahari. Saya merasa bereaksi lambat karena ada bayangan," pungkasnya. (AFP/Z-1)
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Jelena Ostapenko mengakhiri perlawanan Aryna Sabalenka dalam tempo 1 jam dan 25 menit di final Stuttgart Terbuka ntuk meraih gelar kesembilan dalam kariernya.
Naomi Osaka menutupi wajahnya dengan handuk saat dia menangis lega usai mengalahkan Jelena Ostapenko dan terlihat diliputi emosi kala wawancara di lapangan AS Terbuka.
Aryna Sabalenka, yang merupakan unggulan kedua, membutuhkan waktu 1 jam dan 13 menit untuk mengalahkan Jelena Ostapenko dengan skor 6-2 dan 6-4.
PETENIS Latvia, Jelena Ostapenko menyingkirkan petenis Ceko, Karolina Pliskova dengan skor 6-4, 4-6, 6-3.
Mantan juara Australia Terbuka, yang terakhir kali mencapai perempat final turnamen WTA 1000 pada 2019, melaju ke babak delapan besar setelah menang 6-4 dan 7-5 dalam tempo 1 jam dan 44 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved