Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
JESSICA Pegula menyebut pelajaran yang didapatkannya mengatasi cedera di awal kariernya telah membentuk dirinya menjadi pemain yang kini mengincar gelar juara Amerika Serikat (AS) Terbuka sebagai petenis peringkat 3 dunia.
Pegula yang kini berusia 29 tahun sempat berada di luar peringkat 100 besar dunia hingga Februari 2019 dengan hanya satu kemenangan di turnamen Grand Slam. Kariernya terhambat oleh cedera lutut dan pinggul.
Dia tersingkir lima kali di putaran pertama turnamen Grand Slam sebelum melaju ke putaran ketiga AS Terbuka 2020. Namun, sejak saat itu, dia sukses menjadi petenis putri dengan penampilan paling konsisten.
Baca juga : Pegula Kalah dalam Duet Melawan Sesama Petenis AS
Pegula memenangkan gelar WTA 1000 di Montreal, awal bulan ini, dan rangkaian 42 kemenangan pada tahun ini membuat dia menjadi petenis ketiga, di belakang Iga Swiatek dan Aryna Sabalenka, dua petenis teratas dunia, sebagai petenis putri dengan rekor kemenangan terbanyak.
Kemenangan teranyar Pegula terjadi pada Selasa (29/8) di putaran pertama AS Terbuka saat petenis AS itu menang 6-2 dan 6-2 atas petenis Italia Camila Giorgi.
Kemenangan itu mengantarkan Pegula melaju ke putaran kedua Flushing Meadowes untuk berhadapan dengan petenis Rumania Patricia Maria Tig.
Baca juga : Swiatek Melaju ke Semifinal AS Terbuka
"Menurut saya, jika saya tidak pernah cedera, saya tidak akan berada di sini hari ini. Itu mungkin terdengar klise namun benar," ujar Pegula usai mengalahkan Giorgi untuk kesembilan kalinya dari 11 pertemuan.
"Saya belajar banyak dari cedera-cedera saya. Ketika saya cedera, saya terobsesi untuk segera pulih."
"Saya hanya ingin melakukan segalanya sekuat tenaga untuk memastikan saya tidak cedera lagi. Itu adalah target utama saya."
"Saya kemudian bekerja keras. Saya kini lebih percaya diri. Saya rasa saya kini memegang kendali karie saya," pungkasnya. (AFP/Z-1)
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Lois Boisson melakukan debut di turnamen Grand Slam dan tidak pernah berhadapan dengan petenis peringkat 50 besar dunia sebelum tampil di Prancis Terbuka.
Sejauh ini, Jessica Pegula memimpin jumlah kemenangan dalam pertandingan WTA tahun ini dengan 25 kemenangan termasuk dua gelar,
Di laga final Miami Terbuka, yang berlangsung Minggu (30/3) dini hari WIB, Aryna Sabalenka menang 7-5 dan 6-2 atas Jessica Pegula.
Elina Svitolina mencapai perempat final Indian Wells Masters dengan mengalahkan unggulan keempat asal Amerika Serikat (AS) Jessica Pegula dengan skor 5-7, 6-1, 6-2.
Jessica Pegula, yang merupakan petenis peringkat 4 dunia, memastikan tempat di perempat final ketiganya musim ini setelah mengalahkan petenis peringkat 107 Nuria Parrizas Diaz.
UNGGULAN kelima tenis dunia, Jessica Pegula, akan berhadapan dengan petenis non-unggulan Liudmila Samsonova di babak kedua (32 besar) Kejuaraan Dubai Tennis Championship 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved