Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Depak Ayah, Tsitsipas Tunjuk Philippoussis Sebagai Pelatih

Basuki Eka Purnama
08/8/2023 07:15
Depak Ayah, Tsitsipas Tunjuk Philippoussis Sebagai Pelatih
Petenis Yunani Stefanos Tsitsipas(AFP/ALFREDO ESTRELLA)

STEFANOS Tsitsipas berharap perubahan besar pada staf pelatihnya akan berbuah manis saat dia tampil di Toronto Masters, pekan ini.

Peringkat empat dunia asal Yunani itu memecah pelatih lamanya, yang juga merupakan ayahnya, Apostolos, dan menggantikannya dengan mantan petenis Australia dan finalis Amerika Serikat (AS) terbuka Mark Philippoussis.

Unggulan keempat di Toronto Masters itu di turnamen Masters pertama dari dua turnamen Masters menjelang AS Terbuka itu mengumumkan sususan staf pelatih barunya setelah menjadi juara di Los Cabos, Meksiko.

Baca juga: Dan Evans Jadi Juara Washington Terbuka

Tsitsipas mulai melejit namanya di Kanada pada 2018 dengan menjadi runner-up setelah kalah di final dari Rafael Nadal.

Petenis Yunani berusia 24 tahun itu dengan tegas menyatakan seluruh aspek kepelatihan sejak saat ini dipegang oleh Philippoussis dengan harapan tidak ada lagi ketengangan antara dirinya dan boks pemain saat pertandingan.

"Saya memberi ayah saya waktu berlibur. Dia sudah tidak berlibur sejak saya berusia 12 tahun," kata Tsitsipas.

Baca juga: Tsitsipas Juara di Meksiko Terbuka

"Saya rasa penting bagi dia untuk berlibur, menjauh dari lapangan tenis dan kembali dengan segar."

"Tentu saja saya mencintai dia dan saya ingin dia menjadi bagian dari perjalanan yang kami bangun bersama. Dia tidak akan kemana-mana. Doa menjadi bagian dari kami dan dia masih terus mengikuti perjalanan saya," lanjutnya.

Tsitsipas mengatakan dengan ayahnya tidak lagi menjadi pelatih dia berharap atmosfer saat dia bertanding bisa menjadi lebih tenang.

Petenis Yunani itu dikenal kerap beradu teriak dengan ayahnya saat bertanding sementara ibunya terpaksa meninggalkan boks pemain karena tidak tahun dengan ketegangan yang terjadi.

"Orangtua terkadang bisa menjadi emosional dan saya mengerti hal itu. Saya bisa membayangkan betapa sulitnya melihat anak Anda telah bekerja keras namun semuanya tidak berjalan sesuai ekspektasi," pungkasnya. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya