Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PETENIS remaja Jerman Noma Noha Akugue melanjutkan kiprah mengejutkannya di turnamen di tanah kelahirannya dengan mengalahkan Diana Shnaider lewat pertarungan straight set untuk melaju ke final Hamburg Terbuka, Jumat (28/7).
Petenis wildcard yang berperingkat 207 dunia itu tampil di babak utama turnamen WTA pertamanya. Dia mengaku tidak bisa berkata apa-apa usai menang 6-3 dan 6-3 atas Shnaider.
Di laga final, Akugue akan berhadapan dengan unggulan ketujuh asal Belanda Arantxa Rus.
Baca juga: Cedera, Medvedev dan Kyrgios Mundur dari Washington Terbuka
Rus melaju ke final usai bangkit setelah kalah di set pertama untuk mengalahkan petenis Australia Daria Svaille 2-6, 6-3, dan 6-1.
"Satu pekan lalu, saya bahkan tidak tahu saya bisa mendapatkan wildcard," ungkap Akugue yang mengaku tidak percaya bisa mencapai babak final.
"Saya harap saya bisa terus menampilkan permainan terbaik saya di laga final," lanjutnya.
Baca juga: Kalahkan Rublev, Altmaier Melaju ke Perempat Final Hamburg
Akugue, yang lahir di Hamburg dari orangtua berdarah Nigeria, mematahkan servis Shnaider dua kali di set pertama dan sekali di set kedua.
Tampil dengan tenang dan penuh percaya diri, petenis berusia 19 tahun itu sukses mengagalkan lawannya asal Rusia memanfaatkan enam peluang melakukan break.
Setelah melaju ke semifinal dengan mengalahkan semifinalis Prancis Terbuka Martina Trevisan, Kamis (27/7), Akugue mengaku berusaha tidak memperlihatkan emosinya dan tampil dengan 'poker face'. (AFP/Z-1)
Dia mengaku sulit berkata-kata usai mengalahkan Diana Shnaider 6-3 dan 6-3 di laga semifinal untuk melaju ke final Hamburg Terbuka.
Unggulan kedua asal Rusia, yang baru saja menjadi juara di Bastad, akhir pekan lalu, menang 5-7, 6-1, dan 7-6 (9/7) atas lawannya yang berperingkat 54 dunia.
Iga Swiatek telah mencapai 17 perempat final lapangan tanah liat berturut-turut, sebuah rekor yang dimulai sejak kekalahannya pada babak ketiga dari Ashleigh Barty di Madrid pada 2021.
Bermain dengan status netral alias tidak mewakili negara mereka, Mirra Andreeva dan Diana Shnaider kalah tiga set dalam final dari pasangan Italia, Sara Errani/Jasmine Paolini.
Shnaider, petenis kualifikasi berusia 18 tahun asal Rusia, memaksa petenis Yunani itu bekerja keras selama 2 jam dan 33 menit di Margaret Court Arena.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved