Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PETENIS Kazakhstan Elena Rybakina melaju ke babak 16 besar Wimbledon 2023 setelah mengalahkan pemain tuan rumah Katie Boulter dengan skor 6-1 dan 6-1 pada Sabtu (8/7) waktu setempat.
Kemenangan juara bertahan membuat Inggris tak lagi memiliki wakil di sektor putri Wimbledon kali ini.
Baca juga: Elena Rybakina Melaju ke Putaran Ketiga
Rybakina selanjutnya akan melawan Beatriz Haddad Maia di babak 16 besar yang akan berlangsung pada Senin (10/7). Haddad Maia merupakan petenis Brasil yang jadi unggulan ke-13. Sementara Rybakina merupakan unggulan ketiga.
Baca juga: Usai Kalahkan Wawrinka, Djokovic : Kami Petenis Tua di Wimbledon
Seperti Rybakina, Haddad Maia juga lolos dari babak ketiga dengan mudah. Pada Sabtu, dia menyingkirkan petenis nonunggulan dari Rumania, Sorana Cirstea dengan skor 6-2 dan 6-2. (Z-6)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
JUARA bertahan Elena Rybakina melaju ke perempat final Wimbledon setelah lawannya Beatriz Haddad Maia mundur karena cedera saat babak 16 besar di Centre Court, Senin (10/7).
Swiatek menjadi petenis putri termuda yang sukses mencapai final Prancis Terbuka tiga kali sejak Monica Seles pada awal 1990-an.
Beatriz Haddad Maia menjadi petenis putri Brasil pertama yang mencapai semifinal turnamen Grand Slam sejak Maria Bueno di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1968.
Petenis kidal berusia 27 tahun asal Brasil itu menang 6-7 (3/7), 6-3, dan 7-5 atas lawannya yang berperingkat 132 dunia di Lapangan Susanne Lenglen dalam tempo 3 jam dan 51 menit.
Unggulan ke-14 itu membukukan kemenangan 5-7, 6-4, dan 7-5 atas Alexandrova untuk melaju ke babak 16 besar Prancis Tebruka melawan petenis peringkat 132 dunia Sara Sorribes Tormo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved