Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PELARI jarak jauh Indonesia Agus Prayogo memiliki tekad mewujudkan mimpi besar memecahkan rekor nasional (rekornas) untuk nomor maraton putra saat turun di Asian Games XIX/2022 di Hangzhou, Tiongkok, 23 September-8 Oktober 2023.
Rekornas maraton putra, hingga saat ini, masih dipegang mendiang Eduardus Nabunome ketika bersaing di Pekan Olahraga Nasional (PON) 1993 dengan catatan waktu 2 jam 19,18 menit. Sedangkan catatan waktu terbaik Agus adalah 2 jam 21,09 menit ketika turun di Gold Coast di Australia pada 2016.
"Secara pribadi, saya sudah memecahkan beberapa rekor lari seperti 5.000 meter, 10.000 meter, dan half maraton. Nah, tujuan saya sebagai seorang atlet masih ada satu mimpi untuk memecahkan rekornas maraton yang dipegang mendiang Eduardus Nabunome," kata Agus, Rabu (21/6).
Baca juga: Asian Games 2022 akan Pertandingkan Tujuh Nomor Esports
Atlet kelahiran Bogor, 23 Agustus 1985 itu tidak muluk soal target di Asian Games 2022. Sebab, persaingan pada pesta olahraga terbesar di Benua Kuning itu memang ketat. Terlebih lagi, tidak sedikit negara peserta menggunakan jasa atlet naturalisasi untuk bisa meraih kepingan medali.
"Saya memiliki pengalaman dua kali tampil di Asian Games. Dari pengalaman tersebut, negara minyak/tidak punya atlet, tetapi mereka punya duit. Alhasil mereka menggunakan atlet Afrika untuk bawa nama Bahrain, Qatar, dan lainnya," ujar Agus.
Bersaing dengan atlet naturalisasi dari Afrika, lanjut Agus, sulit, mengingat secara anatomi dan genetik atlet Asia tidak lebih baik dari atlet asal Afrika.
Baca juga: Bersiap Tampil di Asian Games, Siman Dikirim Berlatih ke AS
Meski demikian, Agus akan tetap berjuang memberikan yang terbaik untuk Indonesia pada ajang empat tahunan tersebut. Selepas mempersembahkan emas di SEA Games 2023 Kamboja, Agus langsung tancap gas mempersiapkan diri.
Rencananya, dia juga akan menjalani pemusatan latihan (TC) di Tiongkok sebelum bersaing di Asian Games 2022. Dia berharap dengan segala upaya bisa memperbaiki pencapaian pada ajang serupa sebelumnya.
Debutnya di Asian Games terjadi pada 2010 di Guangzhou, Tiongkok. Kala itu dia turun di nomor 10.000 meter dan menempati posisi kesembilan dengan catatan waktu 29 menit 25,77 detik.
Kemudian, di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Agus turun di nomor maraton. Namun, dia gagal finis setelah mengalami cedera di 30 km pertama lomba.
"Saat ini kondisinya sudah normal, terbukti ketika SEA Games 2023 saya berhasil menyumbangkan emas. Harapannya saya bisa konsisten dalam persiapan dan tak ada halangan ketika Asian Games Hangzhou," pungkas Agus. (Ant/Z-1)
World Tour Finals adalah ajang terakhir tahun ini. Target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Tim paraatletik Indonesia menincar empat mendali emas di ajang Asian Para Games (AiPG) Hangzhou, China 2023
Amellya Nur Sifa adalah atlet peraih medali emas cabang olahraga BMX Racing pada ajang Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Dalam dua tahun belakangan ini, arah olahraga prestasi di Indonesia dipandang sudah tepat.
Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951.
Tim Indonesia menutup Asian Games 2022 Hangzhou dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Dengan hasil tersebut, Merah Putih menduduki peringkat 13 klasemen akhir.
Ada 15 nomor yang dilombakan di MAC Seri 1 2025.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Saat ini, para atlet atletik masih berlatih di Pangalengan, Jawa Barat meskipun dengan pembiayaan secara mandiri.
PB PASI kini telah menyiapkan rencana jangka panjang salah satunya dengan mengirim Lalu Muhammad Zohri untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Amerika Serikat.
Dari 10 atlet yang berlaga, Papua Athletics Center berhasil meraih total tujuh medali, terdiri dari dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Kemenpora berkomitmen untuk terus memperkuat cabang-cabang olahraga yang memerlukan pusat pelatihan khusus dengan target berprestasi dalam Olimpiade mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved