Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TUNGGAL putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen pada laga puncak Indonesia Terbuka di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6).
Ginting yang tampil maksimal menyerah dua gim langsung dari wakil Denmark itu dengan 14-21, 13-21.
Secara teknis, Ginting kalah unggul dari aspek serangan dari lawannya. Namun tunggal putra peringkat dua dunia itu cukup cerdik dengan bermain lebih berani di zona depan dengan permainan netting.
Baca juga : Gagal Putus Rekor Kekalahan dari Axelsen, Ginting : Akan Terus Cari Celah Bisa Menang
Axelsen yang unggul dari pola serangan dan jangkauan luas, menjadi tak berkutik ketika dipaksa wakil tuan rumah untuk beradu permainan netting. Perlawanan Ginting membuat skor pertandingan saling berkejaran secara sengit.
Ginting sempat menyamakan skor 10-10, namun akibat servis yang kacau membuat Axelsen berbalik unggul 10-11.
Namun usaha Ginting mulai menemukan kendala usai interval. Axelsen semakin alot untuk ditembus dan justru kian agresif melancarkan smes-smes keras.
Baca juga : Ginting Vs Axelsen Final Indonesia Terbuka 2023, Head To Head Ke-16
Pada paruh kedua, Ginting hanya bisa menambah empat poin sebelum akhirnya menyudahi gim awal dengan 14-21.
Tunggal putra peringkat satu dunia itu semakin sulit dipatahkan oleh Ginting pada gim kedua. Ginting masih nyaman dengan polanya berupa serangan-serangan bola bawah yang memaksa lawannya melakukan jangkauan sulit hingga membungkuk.
Berbeda dari gim pertama saat strategi tersebut menjadi tekanan balik dari Ginting, pada gim kedua justru sulit membuahkan hasil positif bagi Ginting.
Ginting sulit keluar dari tekanan dan terus tertinggal hingga 7-14. Skor sempat berubah 11-14 setelah Ginting merebut tiga poin beruntun.
Keunggulan terus dipegang Axelsen meski Ginting juga masih berusaha mengejar. Namun akhirnya pertandingan dimenangkan Axelsen dengan skor gim kedua 13-21. (Ant/Z-5)
Anthony kini mulai kembali menjalani latihan intensif, termasuk mengasah kembali pukulan overhead dan smash.
Anthony Sinisuka Ginting absen karena cedera tulang rawan dan peradangan otot pada bahu kanan yang belum sepenuhnya pulih sejak persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
PBSI mengajukan perlindungan peringkat pada 25 Maret 2025 lantaran Anthony Sinisuka Ginting membutuhkan waktu pemulihan lebih lama akibat cedera bahu kanan.
Anthony Sinisuka Ginting mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bagian bahu kanan yang diperolehnya ketika menjalani persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
Menurut hasil pemeriksaan tim medis, kondisi Anthony Sinisuka Ginting dinyatakan belum siap untuk bertanding dan masih perlu waktu untuk mengembalikan kondisi ke tahap siap bertanding.
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tidak jemawa dengan status juara bertahan All England yang disandangnya.
Alwi Farhan, yang baru saja naik ke level senior, akan menguji kemampuannya melawan Viktor Axelsen, pebulu tangkis berusia 31 tahun yang sarat pengalaman dan prestasi.
Jonatan Christie melangkah ke final Tiongkok Masters 2024 atau China Masters 2024. Tiket ke partai puncak diraih Jonatan usai mengalahkan andalan tuan rumah Shi Yu Qi di babak semifinal.
Sebanyak 28 pebulu tangkis akan terbagi menjadi empat tim yang masing-masing beranggotakan tujuh pemain.
Ginting menang atas Shi Yu Qi yang berstatus unggulan pertama dengan dua gim 21-11, 21-8.
Viktor Axelsen menjadi orang pertama yang mempertahankan gelar tunggal putra Olimpiade sejak legenda bulu tangkis Tiongkok Lin Dan, yang meraih medali emas pada 2008 dan 2012.
Axelsen mengalami cedera saat kemenangan babak 16 besar atas petenis Taiwan Lin Chun-yi di Singapura Terbuka 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved