Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TUNGGAL putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen pada laga puncak Indonesia Terbuka di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6).
Ginting yang tampil maksimal menyerah dua gim langsung dari wakil Denmark itu dengan 14-21, 13-21.
Secara teknis, Ginting kalah unggul dari aspek serangan dari lawannya. Namun tunggal putra peringkat dua dunia itu cukup cerdik dengan bermain lebih berani di zona depan dengan permainan netting.
Baca juga : Gagal Putus Rekor Kekalahan dari Axelsen, Ginting : Akan Terus Cari Celah Bisa Menang
Axelsen yang unggul dari pola serangan dan jangkauan luas, menjadi tak berkutik ketika dipaksa wakil tuan rumah untuk beradu permainan netting. Perlawanan Ginting membuat skor pertandingan saling berkejaran secara sengit.
Ginting sempat menyamakan skor 10-10, namun akibat servis yang kacau membuat Axelsen berbalik unggul 10-11.
Namun usaha Ginting mulai menemukan kendala usai interval. Axelsen semakin alot untuk ditembus dan justru kian agresif melancarkan smes-smes keras.
Baca juga : Ginting Vs Axelsen Final Indonesia Terbuka 2023, Head To Head Ke-16
Pada paruh kedua, Ginting hanya bisa menambah empat poin sebelum akhirnya menyudahi gim awal dengan 14-21.
Tunggal putra peringkat satu dunia itu semakin sulit dipatahkan oleh Ginting pada gim kedua. Ginting masih nyaman dengan polanya berupa serangan-serangan bola bawah yang memaksa lawannya melakukan jangkauan sulit hingga membungkuk.
Berbeda dari gim pertama saat strategi tersebut menjadi tekanan balik dari Ginting, pada gim kedua justru sulit membuahkan hasil positif bagi Ginting.
Ginting sulit keluar dari tekanan dan terus tertinggal hingga 7-14. Skor sempat berubah 11-14 setelah Ginting merebut tiga poin beruntun.
Keunggulan terus dipegang Axelsen meski Ginting juga masih berusaha mengejar. Namun akhirnya pertandingan dimenangkan Axelsen dengan skor gim kedua 13-21. (Ant/Z-5)
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Dalam kondisi yang baru memulai kembali turnamen karena baru sembuh dari cedera, Ginting mengaku masih mencari kondisi dan suasana persaingan yang kini terasa cukup berbeda.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Ajang dengan level BWF Super 750 ini akan dihelat pada 15-20 Juli 2025 di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Anthony kini mulai kembali menjalani latihan intensif, termasuk mengasah kembali pukulan overhead dan smash.
Alwi Farhan, yang baru saja naik ke level senior, akan menguji kemampuannya melawan Viktor Axelsen, pebulu tangkis berusia 31 tahun yang sarat pengalaman dan prestasi.
Jonatan Christie melangkah ke final Tiongkok Masters 2024 atau China Masters 2024. Tiket ke partai puncak diraih Jonatan usai mengalahkan andalan tuan rumah Shi Yu Qi di babak semifinal.
Sebanyak 28 pebulu tangkis akan terbagi menjadi empat tim yang masing-masing beranggotakan tujuh pemain.
Ginting menang atas Shi Yu Qi yang berstatus unggulan pertama dengan dua gim 21-11, 21-8.
Viktor Axelsen menjadi orang pertama yang mempertahankan gelar tunggal putra Olimpiade sejak legenda bulu tangkis Tiongkok Lin Dan, yang meraih medali emas pada 2008 dan 2012.
Axelsen mengalami cedera saat kemenangan babak 16 besar atas petenis Taiwan Lin Chun-yi di Singapura Terbuka 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved