Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
NOVAK Djokovic menolak disebut sebagai petenis terbaik sepanjang masa atau greatest of all time (GOAT) setelah memenangkan gelar Grand Slam ke-23, Minggu (11/6).
Petenis berusia 36 tahun itu menang straight set atas Casper Ruud di final Prancis Terbuka, menjauhkan diri dari Rafael Nadal yang sebelumnya sejajar dengan Djokovic dengan raihan 22 gelar Grand Slam.
Gelar ketiga di Roland Garros itu menjadi tambahan gelar Djokovic yang telah mengantongi 10 gelar di Australia Tebruka, tujuh gelar Wimbledon, dan tiga gelar Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Baca juga: Jadi Juara Prancis Terbuka, Djokovic Cetak Sejarah
Djokovic menjadi satu-satunya petenis putra yang berhasil menjuarai semua turnamen Grand Slam sedikitnya tiga kali masing-masing.
Keberhasilan Djokovic menjadi juara di Roland Garros juga membuat Djokovic kembali ke peringkat satu dunia. itu merupakan pekan ke-388 petenis Serbia itu menjadi peringkat satu dunia.
"Saya tidak mau mengatakan saya GOAT karena saya merasa itu membuat saya tidak menghormati juara-juara hebat lainnya dari era yang berbeda," kata Djokovic.
Baca juga: Djokovic Melaju ke Semifinal Prancis Terbuka untuk Ke-12 Kalinya
"Jadi, saya membiarkan diskusi mengenai GOAt ini kepada orang lain. Saya sangat percaya pada kemampuan diri saya dan atas yang bisa saya raih," lanjutnya.
Kemudian, Djokovic menegaskan, meski dia adalah juara Prancis Terbuka tertua, dirinya masih haus gelar Grand Slam.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan meraih gelar Grand Slam ke-24 dan ke-25, Djokovic menjawab, "Mengapa tidak?"
Sebanyak 11 gelar Grand Slam dimenangkan Djokovic setelah dia berusia 30 tahun.
Pensiun masih jauh dari benak petenis yang telah melihat rivalnya, Roger Federer, menggantungkan raketnya setelah memenangkan 20 gelar Grand Slam sementara Rafael Nadal, 37, telah menyatakan 2024 akan menjadi tahun terakhirnya bermain tenis.
"Tentu saja perjalanan saya belum usai. Saya merasa jika saya masih bisa menjadi juara turnamen Grand Slam, mengapa saya harus berpikir untuk pensiun? Saya siap bertanding untuk 20 tahun lagi," kata Djokovic.
"Sata masih termotivasi. Saya masih terinspirasi untuk memberikan yang terbaik di berbagai turnamen."
"Kini saya bersiap untuk tampil di Wimbledon," imbuh petenis yang berusaha menyamai rekor delapan gelar Wimbledon milik Federer. (AFP/Z-1)
Djokovic tampil dominan saat mengalahkan wakil tuan rumah berusia 19 tahun, Learner Tien, dengan skor 6-1, 7-6 (7/3), 6-2, untuk lolos ke babak kedua.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Novak Djokovic belum berkompetisi sejak semifinal Wimbledon itu mengundurkan diri dengan alasan nonmedis.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved