Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ELENA Rybakina, juara Wimbledon, berhasil mengejar ketertinggalan 1-4 dalam set kedua untuk mencapai final Italian Open, dengan mengalahkan Jelena Ostapenko pada Jumat.
Kemenangan 6-2, 6-4 dari petenis asal Kazakhstan ini membawa Rybakina ke final utama keempatnya musim ini setelah Australian Open, Indian Wells, dan Miami.
Di final, Rybakina akan bertanding melawan Anhelina Kalinina dari Ukraina, yang meraih tiket ke final WTA kedua dalam kariernya dengan mengalahkan Veronika Kudermetova dari Rusia dengan skor 7-5, 5-7, 6-2.
Baca juga: Medvedev Melaju ke Semifinal Italia Terbuka
Rybakina, yang berhasil membalikkan keadaan dalam pertandingan semifinal yang terganggu hujan. Ia berharap kemenangannya bisa memberikan dukungan dan kegembiraan kepada negaranya yang telah mengalami konflik.
"Sangat penting bagi saya untuk mencoba memenangkan setiap pertandingan, terutama mengingat situasi di Ukraina," ucap Rybakina.
Baca juga: Mundur dari Prancis Terbuka, Nadal Sebut Mungkin Pensiun di 2024
Petenis Kazakhstan ini juga mengungkapkan keinginannya untuk memberikan semangat dan keceriaan kepada negaranya.
Rybakina akan menghadapi tantangan berat karena harus memulihkan kondisinya dengan cepat ,setelah pertandingan yang terganggu cuaca. Meski demikian, dia tetap optimis dan bersemangat menghadapi final.
Dalam pertandingan final, Rybakina akan berusaha memberikan yang terbaik untuk meraih trofi. Dia menyadari Kalinina adalah lawan yang tangguh, namun dia percaya diri dengan konsistensinya dan akan terus berupaya meningkatkan performa.
"Saya tahu bahwa Anhelina adalah pemain hebat, dan kami memiliki hubungan yang baik di luar lapangan. Final ini pasti akan sulit, tetapi saya merasa senang bisa mencapai tahap akhir turnamen," ujar Rybakina.
Dengan penampilan yang menjanjikan dan semangat yang tinggi, Elena Rybakina siap untuk bertarung dalam pertandingan final Italian Open melawan Anhelina Kalinina. Semoga pertandingan ini menjadi momen bersejarah bagi Rybakina dan negaranya. (AFP/Z-3)
Halep, yang merupakan mantan petenis peringkat satu dunia, bermain dengan paha kanannya dibebat setelah mengalami cedera dua pekan lalu.
Mencapai babak final Adelaide International akan membuat Rybakina naik ke peringkat 12 dunia dan jika menjadi juara dia akan naik ke peringkat 11 dunia.
Kekalahan tersebut menjadi pukulan bagi persiapan Raducanu untuk Australia Terbuka, yang akan digelar pada 17-30 Januari.
Petenis berusia 23 tahun, yang beralih menjadi pemain Kazakhstan dari sebelumnya Rusia di usia 19 tahun, mencatat 26 winner pada pertandingan pembuka di Court One.
Rybakina melaju ke semifinal untuk menghadapi Simona Halep dan sekaligus menjadi petenis Kazakhstan pertama yang mencapai empat besar Grand Slam.
Rybakina, yang kini membela Kazakhstan, mematahkan servis Jabeur, yang merupakan juara Wimbledon 2019, empat kali dalam laga di Centre Court.
"Saya hanya memberi diri saya kesempatan 5% untuk menang namun saya bisa memaksakan rubber set. Hal itu sangat positif."
PERAIH gelar juara Italia Terbuka Elena Rybakina dalam momentum positif mengincar gelar grand slam kedua di Rolland Garros.
Raducanu, yang tampil menggunakan fasilitas wild card, tersingkir usai kalah 0-6 dan 6-7 dari Kalinina di turnamen WTA 1000 itu dalam tempo 1 jam dan 39 menit.
PEKAN yang traumatis bagi petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka berakhir dengan kekalahan tiga set pada putaran ketiga di Miami Terbuka dari petenis Ukraina Anhelina Kalinina.
Katie Boulter berlaga di dua laga dalam tempo singkat di Nottingham Terbuka dan kemudian memiliki dua hari waktu istirahat sebelum berhadapan dengan Kalilina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved