Selasa 14 Maret 2023, 06:45 WIB

Meski Tanpa Rowing dan Kano, PODSI Bertekad Sukses di SEA Games 2023

Basuki Eka Purnama | Olahraga
Meski Tanpa Rowing dan Kano, PODSI Bertekad Sukses di SEA Games 2023

ANTARA/Bayu Pratama S
Ilustrasi--pertandingan perahu naga.

 

WAKIL Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman Setiawan siap mengoptimalkan peluang yang ada meski disiplin rowing dan kano/kayak absen di ajang SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja, 5-17 Mei.

PODSI, saat ini, tengah mempersiapkan atlet perahu tradisional atau perahu naga yang menjadi satu-satunya disiplin dari cabang olahraga dayung pada pesta olahraga dua tahunan di Asia Tenggara tersebut.

"Kami akan memberangkatkan 30 atlet terdiri dari 24 putra dan 6 putri, sesuai dengan peraturan pada SEA Games. Mereka sudah melakukan persiapan sejak 1 Januari 2023 di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat," kata Budiman di sela Rakernas KONI 2023 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (13/3).

Baca juga: PB PRSI Targetkan Tiga Emas dari Cabor Renang di SEA Games Kamboja

Menurut Budiman, pada SEA Games 2023 di Kamboja, perahu naga melombakan 13 nomor. Namun negara peserta selain tuan rumah, hanya boleh mengikuti 8 nomor.

"Dari 8 nomor tersebut, semoga kita bisa mengambil (emas) paling tidak setengahnya," ujar Budiman.

Sebelumnya, Chef de Mission (CdM) SEA Games 2023 Lexyndo Hakim mengatakan Indonesia berpotensi kehilangan 39 medali emas yang berasal dari enam cabang olahraga yang tidak dipertandingkan/dilombakan pada pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut.

Baca juga: Wushu Indonesia Siapkan 14 Atlet untuk SEA Games 2023 Kamboja

Delapan emas di antaranya yang hilang adalah dari rowing dan enam emas dari kano dan kayak. Selebihnya dari cabang panahan yakni 5 emas, 8 dari menembak, 2 dari boling, dan 3 emas yang hilang dari cabang catur.

"Sisanya, potensi 7 emas pada cabang SEA Games 2023 Kamboja yang eventnya tidak dipertandingkan. Sebut saja artistic gymnastic, womens floor excercise, e-sport free fire mobil, dan team event. Balap sepeda downhill individual putri dan Individual Time Trial putri juga tidak dilombakan," kata Lexy.

Budiman pun menyayangkan keputusan tuan rumah. Padahal rowing dan kano/kayak adalah cabang olahraga yang masuk atau dilombakan pada Olimpiade.

"Kami sudah berusaha untuk itu (memperjuangkan untuk dilombakan). Tapi dari sana (tuan rumah) tetap tidak mau, sehingga kami fokuskan rowing dan kano/kayak fokus untuk Asian Games 2023 dan kualifikasi Olimpiade," kata Budiman.

Sebelumnya, pada SEA Games XXXI/2021 yang bergulir tahun lalu di Vietnam, olahraga yang masuk dalam naungan PODSI menjadi salah satu penyumbang medali terbanyak untuk Kontingen Indonesia.

Dari rowing, Indonesia mendapat 8 emas dan 6 perak. Lalu, kano dan kayak membawa pulang 6 emas, 8 perak, 3 perunggu. Adapun perahu naga tidak dilombakan.

Terakhir traditional boat race dilombakan pada SEA Games XXX/2019 di Filipina. Kala itu, Indonesia meraih 4 emas dan 2 perak. (Ant/Z-1)

Baca Juga

AFP/Keep

Verstappen Menangi Balapan Chaos di GP Australia

👤Dhika Winata 🕔Minggu 02 April 2023, 19:51 WIB
Max Verstappen tampil sebagai pemenang pada seri GP Australia di Sirkuit Albert Park, Minggu (2/4), yang penuh akan drama. Balapan sempat...
Antara Foto/Iggoy

Tim Atletik Kejar Lima Emas di Kamboja

👤Dhika Winata 🕔Minggu 02 April 2023, 19:25 WIB
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mencanangkan target lima medali emas untuk dikejar pada SEA Games 2023...
Geoffroy Van der Hasselt / AFP

Pelari Ethiopia Abeje Ayana Juarai Paris Marathon

👤Adiyanto 🕔Minggu 02 April 2023, 17:28 WIB
Ayana yang berusia 20 tahun menyalip Adola, 32, dalam jarak lima kilometer terakhir. Kemenangan ini  membuat dia kini semakin...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya