Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Alpine Esteban Ocon mengatakan dirinya bersemangat untuk membidik kemenangan di Formula 1 musim 2023, meski ia baru saja sembuh setelah melawan penyakit paru-paru.
Ocon mengatakan, dirinya sudah mulai membaik bahkan dinyatakan pulih dari virus yang menyerang paru-parunya, beberapa waktu lalu. Namun, ketika persiapan di musim dingin, ia mengalami masa yang cukup sulit.
"Saya benar-benar sakit selama musim dingin, jadi saya harus berusaha keras untuk mencoba dan kembali ke tingkat kebugaran terbaik, dan saya telah melakukannya. Cukup menantang, tapi saya senang dengan hasilnya, dan siap untuk memulai musim ini," kata Ocon, dikutip dari laman resmi F1, Sabtu (18/2).
Baca juga: Hamilton Pede Tatap Musim 2023 Usai Menguji W14 di Silverstone
Pebalap Prancis itu bergabung dengan rekan senegaranya Pierre Gasly musim ini di tim balap Alpine.
Alpine finis keempat di kejuaraan konstruktor tahun lalu setelah pertarungan menegangkan dengan McLaren.
Dengan target yang lebih tinggi, Ocon mengatakan kondisi sudah jauh lebih baik dibandingkan beberapa waktu lalu.
"Saya merasa lebih kuat, saya lebih kuat dari sebelumnya karena kesinambungan dengan tim ini, mendapatkan lebih banyak pengalaman, dan mengetahui mobil tahun lalu dengan sangat baik," ujar Ocon.
"Tahun lalu berjalan cukup baik, dan ini adalah tahun kedua dengan peraturan dan orang-orang yang sama di sekitar saya. Maka, ini adalah momen yang baik untuk terus melangkah," imbuhnya.
Setelah meraih 92 poin untuk Alpine tahun lalu, Ocon menikmati musim dengan skor tertingginya di F1 hingga saat ini.
Musim ini akan menandai pertama kalinya sang pembalap memulai kampanye full time selama tiga kali berturut-turut dengan Alpine.
"Saya merasa baik, dengan pengalaman dan mengetahui banyak hal membantu saya dari waktu ke waktu dan perkembangan saya belum berakhir. Selama saya merasa saya berkembang, saya bahagia dan termotivasi," katanya.
Peringkat keempat di kejuaraan juga mewakili hasil terbaik Alpine sejak mereka berganti nama dari Renault, dan Ocon memiliki harapan besar untuk timnya dan mobil A523.
"Jelas, apa yang kami lewatkan tahun lalu adalah sebuah pencapaian; ini jelas sesuatu yang ingin saya pertahankan dan finis di podium akan menjadi sesuatu yang luar biasa untuk kami capai," pungkas Ocon. (Ant/OL-1)
Setelah pensiunnya Kimi Raikkonen pada akhir musim 2021 lalu, Alonso akan menjadi pembalap tertua di F1 dengan usianya yang sudah memasuki 40 tahun.
Pembalap Spanyol berusia 40 tahun itu bergabung dengan tim Prancis itu pada musim lalu di musim debut mereka di Formula 1 dan sukses finis kelima di klasemen konstruktor.
Jika pada musim lalu memakai mobil warisan tim Renault, Alpine tahun ini membangun mobil. Alonso memandang positif perkembangan mobil A522 yang dibangun sesuai keinginannya.
Target Alpine adalah untuk memperebutkan kejuaraan dalam 100 balapan dari dimulainya era aturan baru F1, yang akan dimulai dengan Grand Prix Bahrain, pada 20 Maret.
Piastri, saat ini, mengemban tugas sebagai pembalap cadangan tim milik Renault itu serta berstatus juara bertahan Formula 2 setelah meraih titelnya di tahun pertamanya sebagai rookie.
Piastri, lewat media sosial, mengatakan dirinya belum menandatangani kontrak apa pun dengan Alpine untuk 2023.
Ocon, yang sedang mempersiapkan musim ketiganya berturut-turut dengan Alpine, mengatakan kehadiran Gasly, yang menggantikan posisi Fernando Alonso di tim, merupakan keputusan yang tepat.
Esteban Ocon bergabung dengan Alpine pada 2020, kala tim Formula 1 itu masih menggunakan nama perusahaan induk mereka, Renault.
Esteban Ocon menandatangani kontrak multitahun dengan Haas dan akan menjadi rekan satu tim Oliver Bearman mulai tahun depan.
Raihan tersebut adalah finis terbaik Alpine pada musim ini setelah sebelumnya mencatatkan finis terbaik pada posisi kesembilan yang ditorehkan Esteban Ocon dan Pierre Gasly.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved