Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
JUARA bertahan Nasser Al-Attiyah (Toyota) mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya ketika melibas rute berbatu dan memenangi etape 2 Dakar 2023 dengan special stage sejauh 430 km dari Sea Camp ke Al-Ula, Arab Saudi, Senin (2/1).
Ketika sebagian besar rivalnya menderita pecah ban, termasuk Sebastian Loeb (Prodrive), yang kehilangan waktu hampir satu setengah jam, Al-Attiyah merebut kemenangan dengan keunggulan 14 detik dari Erik Van Loon (Overdrive).
Sedangkan Carlos Sainz (Audi) finis ketiga dengan jarak lima menit lima detik, cukup untuk membuat sang pembalap Spanyol mempertahankan posisi puncak klasemen kategori mobil dengan keunggulan dua menit 12 detik dari Al-Attiyah, yang naik ke peringkat dua.
Baca juga: Carlos Sainz Rebut Etape Pertama Reli Dakar 2023
Mathieu Serradori (Century) di peringkat tiga, 24 menit 55 detik di belakang Sainz.
"Ini benar-benar etape dengan time attack dan pengendaraan yang baik," kata Al-Attiyah seperti dikutip AFP.
"Hari ini tidak mudah. Banyak sekali batu dan navigasinya tidak mudah. Kami mengalami satu ban kempis, satu bocor pada awal, tapi setelah itu kami mencoba sangat berhati-hati di tempat-tempat berbatu. Di pasir kami mendorong dan saya cukup senang," lanjut pembalap asal Qatar itu.
Sementara itu, Loeb, yang masih mengincar titel pertamanya di Dakar menggambarkan etape hari ini sangat berantakan.
"Keseluruhan special (stage) seperti neraka," kata juara reli dunia sembilan kali itu setelah keluar dari mobilnya yang kehilangan atap, serta badan mobil yang sobek karena benturan.
"Dari sisi pengemudian, ini benar-benar tidak menarik, membalap di bebatuan secara pelan, mencoba untuk melintas tanpa mengalami kebocoran dan, kami nyatanya mengalami tiga bocor ban."
"Kami berupaya sekuat tenaga untuk melaju pelan tapi tidak ada yang bisa kami perbuat, ini sama sekali tidak cocok dengan mobil seperti milik kami," imbuhnya.
Loeb, yang finis runner-up tahun lalu, mendapati posisinya melorot ke peringkat 31 klasemen umum sementara dengan jarak 1 jam 21 menit dari puncak. (Ant/OL-1)
Loeb mampu menaklukkan deretan bukit pasir yang menjulang demi mengklaim kemenangan etape untuk kedua kalinya di Reli Dakar tahun ini, setelah sebelumnya merebut etape keempat.
Mantan pebalap tim Toyota itu finis 1 menit 51 detik lebih cepat dari Guerlain Chiherit, yang mengendarai Hilux, dan meraih kesuksesan pertamanya di balik kemudi mobil Prodrive Hunter.
Loeb, yang merupakan juara dunia reli sembilan kali, dibantu co-pilot Fabian Lurquin mencatatkan waktu tercepat dengan mobil Prodrive Hunternya di special stage sejauh 299 km itu.
Al-Attiyah sukses memenangi Dakar pada 2011 dengan mengendarai Volkswagen, lalu tahun 2015 bersama Mini, kemudian 2019, 2022, dan 2023 bersama Toyota.
Al Attiyah mulai mengambil alih pimpinan klasemen kategori mobil setelah etape ketiga, dan membangun jarak yang cukup jauh dari rival-rivalnya pada pekan pertama.
Loeb memangkas jarak hampir enam detik dari Nasser Al-Attiyah dari tim Toyota Gazoo Racing, yang masih memegang kendali klasemen umum sementara kategori mobil.
Dengan strategi terbaru yang diterapkan Lody Natasha dan Sasty Laksamana di AXCR 2024, keduanya berhasil naik peringkat berdasarkan result auto keseluruhan dibandingkan dengan AXCR 2023.
Moraes berterima kasih kepada co-pilot Armand Monleon, yang memandunya melewati bukit-bukit pasir di sepanjang rute kali ini.
Pembalap asal Prancis Stephane Peterhansel menyamai rekor kemenangan etape Dakar terbanyak yang dipegang Ari Vatanen asal Finlandia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved