Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETENIS Roger Federer berjanji kepada para penggemarnya bahwa mereka tidak akan melihat yang terakhir dari dirinya setelah mengakhiri kariernya yang gemilang, dengan mengatakan akan melihat mereka di "jenis lapangan tenis yang berbeda" di masa depan.
Dalam Piala Laver 2022, juara grand slam 20 kali asal Swiss itu bersama Rafael Nadal kalah dengan skor 4-6 7-6(7/2) 11-9 dari pasangan Frances Tiafoe dan Jack Sock dari Tim Dunia.
Kekalahan untuk Tim Eropa membuat kedua tim terkunci pada masing-masing dua poin setelah hari pertama turnamen Piala Laver 2022 yang digelar di arena 02 London itu.
Namun, pertandingan tersebut pada akhirnya menjadi laga yang emosional bagi petenis berusia 41 tahun itu, yang pidato panjangnya di lapangan membuat penonton, saingannya dan keluarganya menangis terharu.
"Ini bukan akhir, Anda tahu, hidup terus berjalan," kata Federer dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Sabtu dini hari waktu setempat, seperti disiarkan AFP, setelah kembali tenang yang merupakan ciri khas kariernya.
"Saya sehat, saya bahagia, semuanya baik-baik saja," ucapnya.
Baca juga: Raducanu Capai Semifinal Perdana sejak Juara AS Terbuka 2021
"Pesan dari saya hanya memastikan saya menyampaikan hasrat saya untuk olahraga ini kepada para penggemar, dan saya memberi tahu mereka bahwa semoga kita akan bertemu lagi di lapangan tenis yang berbeda di suatu tempat di seluruh dunia," tutur Federer.
"Saya tidak punya rencana apa pun, di mana, bagaimana, kapan. Yang saya tahu, saya ingin pergi dan bermain di tempat-tempat yang belum pernah saya mainkan sebelumnya atau pergi mengucapkan terima kasih selama bertahun-tahun yang akan datang kepada semua orang yang telah begitu mendukung saya," jelasnya.
Federer, yang tidak bermain tenis secara kompetitif sejak Wimbledon pada 2021 karena cedera lutut, mengatakan pada saat-saat menjelang pertandingan, yang dimulai Jumat malam, dia "sangat gugup."
"Dua hari terakhir sangat sulit," ujar Federer.
"Syukurlah di saat-saat saya benar-benar ingin melupakannya, saya tidur nyenyak, semuanya indah, saya bisa menikmatinya, saya rasa."
"Dan karena itu saya pikir saya akan dapat memiliki ingatan yang lebih baik tentang bagaimana kelanjutannya, karena jika semuanya hanya stres dan saya ingin itu sempurna, saya tahu saya akan mengingat setengahnya," imbuhnya. (Ant/OL-09)
Saat ini, tim Eropa dikapteni oleh Bjorn Borg. Tim Eropa berisi bintang-bintang baru yang menggantikan posisi Federer, Nadal, dan Novak Djokovic.
PETENIS Roger Federer, 38, mengisi waktu di tengah penerapan social distancing dengan mengajak penggemarnya melakukan volley
PETENIS nomor tiga dunia Roger Federer kembali merebut gelar turnamen lapangan rumput Halle Terbuka 2019.
Federer yang kini berusia 38 tahun itu akan bertemu dengan petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov, di babak perempat final.
Federer yang telah mengoleksi enam gelar ATP Finals harus takluk straight set dengan skor 5-7 dan 5-7 dari petenis asal Austria tersebut.
Rekor 20 gelar Grand Slam milik Roger Federer terancam terkejar oleh Rafael Nadal dan Novak Djokovic.
Tahun ini juga Benzema sukses membawa Prancis menjuarai UEFA Nations League setelah mengalahkan Spanyol
Shapovalov dipastikan bakal bertemu Nadal untuk kelima kalinya lewat kemenangan 6-3, 7- 6 (5), dan 6-3 atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Jerman itu.
Peraih 21 gelar Grand Slam itu, yang tengah tampil di ajang Prancis Terbuka, pergi ke Stade de France untuk menonton aksi klub kecintaannya, Real Madrid.
LEGENDA hidup Real Madrid Sabtu pekan lalu nyaris berkumpul semua di Stade de France, Paris. Zinedine Zidane duduk bersama istrinya dengan menggunakan hoodie.
Juara Australia Terbuka dan Prancis Terbuka itu meraih kemenangan 6-4, 6-3, 3-6, dan 6-4 atas Cerundolo.
Turnamen tenis penutup tahun itu merupakan ajang besar yang belum pernah dijuarai Nadal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved