Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BPK Penabur kembali mengadakan kejuaran catur bagi para pelajar di seluruh Indonesia. Ajang yang diberi tajuk Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2022 digelar dengan menggandeng Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dan SCUA (Sekolah Catur Utut Adianto).
Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur kali ini diselenggarakan secara online selama 8 hari. Pertandingan akan dimulai pada 17–18 September dan babak finalnya digelar pada 24–25 September 2022.
Turnamen dibagi menjadi 8 kategori yaitu mencakup kategori SD kelas 1-3, SD kelas 4-6, SMP dan SLTA Putra dan Putri, dengan total hadiah mencapai Rp20 juta dan Golden Ticket untuk mengikuti turnamen Asian Youth Chess Championship 2022 di Bali.
Menurut Adri Lazuardi selaku Ketua Umum Yayasan BPK Penabur, Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional telah menorehkan sejarah sebagai kegiatan positif yang kreatif di masa pandemi covid-19. Bahkan penyelenggaraan tahun lalu berhasil tercatat sebagai rekor MURI sebagai kejuaraan catur daring dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu dengan jumlah 1365 peserta.
“Menjadi harapan kita bersama Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur tahun ini akan semakin mendukung pembentukan karakter generasi muda yang berkualitas, mendukung lahirnya calon-calon pecatur muda Indonesia yang kelak akan mengharumkan nama bangsa dan negara yang berkualitas,” kata Adri, Sabtu (3/8).
Baca juga: Kesehatan Mental Adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak
Adri menambahkan, Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional memberikan dampak positif bagi yang mengikutinya, terutama para siswa. Bermain catur tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan intelektual anak, tetapi juga dapat membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang lebih kuat, sportif, jujur serta mampu menghadapi berbagai tantangan.
Sementara itu, Eka Putra Wirya yang merupakan Dewan Pembina Percasi sangat mendukung terselenggaranya kejuaraan catur yang telah beberapa kali diselenggarakan oleh BPK Penabur.
“Sebuah kebahagiaan bagi Percasi, karena BPK Penabur mau ikut memajukan catur di Indonesia ini dengan membuat turnamen catur khusus untuk pelajar setiap tahunnya. Secara tak langsung BPK Penabur sudah melakukan tugas pembinaan, sebuah tugas mulia yang tak mudah dilakukan,” ujar Eka.
Adapun Festival Catur Pelajar ini dapat diikuti oleh seluruh pelajar se-Indonesia. Mereka cukup mendaftar pada link yang telah disediakan yaitu csua.id dan setelah mengisi semua data sesuai dengan syarat yang ditentukan, mereka langsung terdaftar sebafai peserta. “Kami berharap Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2022 ini bisa diikuti oleh pelajar-pelajar dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Ardi. (R-3)
Banyak sekolah, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), masih menghadapi kendala dalam memaksimalkan penggunaan Chromebook.
Hari ini menandai dimulainya secara resmi kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bukan masa perpeloncoan atau masa senioritas
Sementara itu Kepala SDN Kertasari 3, Sofia Widawaty, menjelaskan bahwa kini sekolah yang dipimpinnya hanya memiliki 18 siswa aktif.
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Dengan peningkatan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat terus meningkatkan angka partisipasi sekolah.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved