Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, akan menantang Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 yang akan digelar Minggu (28/8). Final ini akan menjadi ulangan pertandingan perebutan medali perunggu Olimpiade 2022.
Aaron/Soh menembus final setelah menyudahi perlawanan wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 20-22, 21-18, dan 21-16 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Sabtu (27/8). Sementara Hendra/Ahsan lolos lebih dulu seusai memenangi duel All Indonesia Semifinal melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 23-21, 12-21, dan 21-16.
Ini merupakan final pertama bagi Aaron/Soh di Kejuaraan Dunia. Mereka juga menjadi ganda putra Malaysia pertama yang berhasil ke final Kejuaraan Dunia setelah Koo Kien Keat/Tan Boon Heong meraih perak di Paris 2010.
“Itu tidak mudah, itu adalah perjuangan. Kami selalu gugup di semifinal, jadi kami sangat puas karena kami bisa bangkit di gim kedua dan itu akan sangat meningkatkan kepercayaan diri kami,” kata Soh.
“Kami tahu bahwa misi kami belum selesai. Masih ada satu langkah lagi. Kami ingin tampil habis-habisan besok," kata Aaron.
Sementara itu laga final ini akan menjadi pembalasan untuk Hendra/Ahsan saat dikalahkan wakil Malaysia itu di perebutan medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo dengan skor 21-17, 17-21, dan 14-21. Kendati demikian, dari 10 pertemuan, Hendra/Ahsan selalu unggul dengan menang tujuh kali dan Aaron/Soh menang tiga kali.
Ini menjadi final keempat Hendra/Ahsan sejak menjadi pasangan ganda putra. Pencapaian yang sama terjadi pada 2013, 2015, dan 2019. Ketiga kesempatan itu selalu diraih dengan gelar juara.
Baca juga: The Daddies ke Final Kejuaraan Dunia 2022
The Daddies juga bertekad mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di Kejuaraan Dunia. Mereka belum terkalahkan dalam 19 pertandingan di kejuaraan ini.
Sejak dipasangkan pada 2012 lalu, Hendra/Ahsan memiliki rekor kemenangan 100% di Kejuaraan Dunia. Mereka langsung keluar sebagai juara dunia ketika melakukan debut di turnamen tersebut pada 2013 di Guangzhou, Tiongkok.
Pada tahun berikutnya di Copenhagen, Denmark, Hendra/Ahsan mundur dari kejuaraan ini. Pada Kejuaraan Dunia 2015 yang digelar di Jakarta, The Daddies kembali merebut takhta tertinggi sebagai juara dunia. Lalu, sesudah itu pada edisi 2016 dan 2018, mereka tak berpartisipasi.
Sedangkan pada 2017, Ahsan berpasangan dengan Rian Agung di mana mereka berhasil meraih medali perunggu. Kemudian, ketika kembali berduet pada 2019, The Daddies lagi-lagi menyabet medali emas Kejuaraan Dunia. (BWF/OL-4)
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
GANDA putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menyingkirkan pasangan Jepang Akira Koga/Taichi Saito pada babak 32 besar Malaysia Terbuka 2024, Rabu 910/1)
Yeremia akan dicoba berpasangan dengan Rahmat untuk turnamen Thailand Masters 2024 yang berlangsung 30 Januari mendatang
FINAL BNI Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI Perorangan Taruna dan Dewasa 2023 di sektor ganda putra taruna mempertemukan sesama wakil asal DKI Jakarta.
PELATIH Ganda Putra Pelatnas PBSI Aryono Miranat menilai performa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto perlu perbaikan pada aspek teknis permainan di lapangan.
Fikri mengatakan, mereka terbawa pola permainan lawan dan mengakibatkan sulit mengembangkan permainan.
Sabar/Reza menang lawan wakil Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang 21-17 dan 22-20 di laga 32 besar All England di Utilita Arena Birmingham, Rabu (12/3).
Hendra Setiawan berharap kehadirannya mampu membawa Sabar/Reza bermain maksimal di All England.
Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani mengaku optimistis menjalani debut mereka di BWF World Super 1000 All England 2025.
Hendra Setiawan, legenda bulu tangkis ganda putra Indonesia, akan menjalani peran baru yakni sebagai pelatih Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di turnamen All England 2025.
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved