Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
LORENA Wiebes mengalahkan sesama pembalap sepeda Belanda Marianne Vos untuk memenangi etape pertama Tour de France putri di Paris, Minggu (24/7) dan mengenakan kaos kuning.
Setelah tidak dipertandingkan selama 33 tahun, Tour de France khusus putri, yang akan mempertandingkan delapan etape, digelar saat Tour de France putra berakhir di Paris.
Pembalap sepeda legendaris Prancis Jeannie Longo, juara tiga kali Tour de France, termasuk yang terakhir pada 1989, melepaskan 144 pembalap yang berlaga di etape pertama dalam etape sepanjang 81,6 kilometer, yang dimulai dari Menara Eiffel.
Baca juga: Vingegaard di Ambang Juara Tour de France
Pembalap tim DSM, Wiebes, melewati pembalap Jumbo-Visma, Vos, di Champs-Elysees, sementara pembalap Belgia Lotte Kopecky finis ketiga.
"Sangat spesial bisa mengenakan kaos kuning. Tim saya bekerja luar biasa," ujar Wiebes.
Vos, yang merupakan juara dunia tiga kali, melancarkan serangan di awal balapan namun Wiebes sudah unggul ketika balapan memasuki tikungan terakhir untuk meraih kemenangan etape ke-52 sepanjang kariernya dan yang ke-16 pada musim ini.
"Balapan berlangsung ketat dan saya beruntung bisa melakukan akselerasi sekali lagi dan mengungguli Marianne masuk ke garis finis," kata Wiebes.
"Saya santai sebelum balapan dimulai. Kami memandang balapan ini sebagai balapan biasa namun pastinya kami sedikit cemas menjelang finis," imbuhnya.
Adapun Vos, meski hanya finis kedua, mengaku menikmati atmosfer balapan.
"Hari ini luar biasa. Saya fokus pada balapan namun juga menikmatinya. Lorena layak menang pada hari ini," kata Vos.
"Kami menyadari akan sulit mengalahkannya. Fakta saya bisa memberikan perlawanan membuat saya optimistis," tambah pembalap berusia 35 tahun itu. (AFP/OL-1)
Pebalap asal Slovenia Tadej Pogacar kini telah mengoleksi empat gelar juara dalam enam partisipasinya di Tour de France, ditambah dua kali menjadi runner-up.
Tadej Pogacar finis di posisi keempat, namun ia tetap mengunci gelar juara umum Tour de France untuk keempat kalinya setelah sukses memimpin sejak awal lomba.
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Pembalap Belanda itu sukses mengungguli juara dunia asal Italia Elisa Balsamo dan pemegang kaos kuning Marianne Vos untuk meraih kemenangan di etape keduanya di Tour de France kali ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved