Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PHOENIX Suns dilaporkan telah menyamai penawaran kontrak maksimum berdurasi empat tahun senilai US$133 juta (sekitar Rp1,9 triliun) untuk center Deandre Ayton, yang sebelumnya sudah menyepakati hal itu dengan Indiana Pacers.
Ayton, yang berstatus bebas kontrak terbatas selama masa transaksi itu, bisa bernegosiasi dengan tim lain, tapi Suns tetap memiliki klausul untuk menyamai tawaran kontrak demi mempertahankan si pemain.
Seturut laporan ESPN dan The Athletics, Jumat (15/7) WIB, penawaran yang dilayangkan Pacers untuk Ayton merupakan penawaran kontrak terbesar dalam sejarah NBA.
Baca juga: Tinggalkan Suns, Ayton akan Bergabung dengan Pacers
Langkah Suns tersebut menjadi kemenangan bagi Ayton dan agennya, sebab mereka beranggapan kliennya tidak dihargai lantaran tidak kunjung diberi tawaran kontrak maksimal oleh Suns.
Ayton, yang sebelumnya sudah menerima tawaran Pacers, ditengarai antusias dengan peluang berduet dengan guard muda berbakat Tyrese Haliburton dan menjadi kepingan penting dalam proses perombakan tim.
Pacers sudah menempuh langkah melepas Malcolm Brogdon ke Boston Celtics pada awal bursa transaksi musim panas ini, setelah sebelumnya juga mengirim Domantas Sabonis ke Sacramento Kings, Februari lalu.
Haliburton mendapatkan pasangan pemain debutan Bennedict Mathurin, yang direkrut sebagai pilihan keenam NBA Draft bulan lalu, sebagai duo barisan garda era baru Pacers.
Untuk memuluskan kesepakatan dengan Ayton, Pacers butuh meluangkan US$4,7 juta (sekitar Rp70,6 miliar) di ruang anggaran gaji mereka. Hal itu ditempuh dengan membatalkan kontrak guard Duane Washington serta menunda kontrak tiga pemain yang tiba sebagai paket barter Brogdon dari Celtics yakni Malik Fitts, Juwan Morgan, dan Nik Stauskas.
Akan tetapi semua langkah itu pada akhirnya tidak cukup untuk mendatangkan Ayton ke Pacers, sebab Suns memutuskan menyamai tawaran kontrak maksimal bagi pebasket berusia 24 tahun tersebut.
Keputusan Suns itu juga membuat rekor tawaran kontrak terbesar yang tidak disamai tim asal masih dipegang oleh Harrison Barnes, yang direkrut Dallas Mavericks dengan kontrak empat tahun senilai US$94,4 juta pada 2016, ketika Golden State Warriors memilih memboyong Durant.
Dengan menyamai tawaran kontrak Ayton, Suns tidak bisa memasukkan si pemain dalam paket barter apapun hingga 15 Januari 2023 dan selama setahun ke depan si pemain juga hanya bisa dibarter ke tim lain ketika menyetujui penuh.
Hal itu praktis membuat Suns tidak bisa melibatkan Ayton dalam skenario barter apabila mereka ingin mendapatkan bintang Brooklyn Nets Kevin Durant.
Ayton merupakan pilihan pertama Draft 2018 dan musim itu segera masuk Tim Terbaik Debutan (All-Rookie) NBA.
Ia perlahan terus menunjukkan kemampuannya sebagai center berkualitas yang membukukan rata-rata 16,3 poin dan 10,5 rebound serta membantu Suns mencapai Final NBA 2021.
Musim lalu, Ayton punya rataan 17,2 poin dan 10,2 rebound disertai tingkat konversi percobaan tembakan terbuka 63,4% dan 74,6% untuk lemparan bebas. (Ant/OL-1)
Kehadiran Kevin Durant diyakini akan memperkuat posisi Houston Rockets dalam persaingan memperebutkan gelar juara Wilayah Barat NBA.
Kevin Durant, sebelumnya, dikaitkan dengan juara 13 kali Ligue 1 itu melalui pemegang saham minoritas klub Arctos Partners, tetapi kini telah berinvestasi secara langsung.
Mike Budenholzer, yang direkrut Phoenix Suns pada musim lalu dengan kontrak lima tahun senilai US$50 juta, dinilai gagal membangun koneksi dengan para pemain.
Pertandingan yang berlangsung sengit ini berakhir dengan kemenangan Denver Nuggets atas Phoenix Suns dengan skor 149-141 melalui perpanjangan waktu.
Kevin Dunrat menyamai torehan legenda NBA LeBron James, Kareem Abdul-Jabbar, Karl Malone, Kobe Bryant, Michael Jordan, Dirk Nowitzki, dan Wilt Chamberlain.
NBA telah menangguhkan tiga pemain terkait perselisihan yang terjadi dalam pertandingan antara Dallas Mavericks dan Phoenix Suns pada Jumat lalu.
Bintang Indiana Pacers Tyrese Haliburton telah menjalani operasi untuk mengatasi cedera tendon Achilles kanan yang ia alami di Gim 7 Final NBA 2025 melawan Oklahoma City Thunder.
Pemeriksaan MRI menunjukkan bahwa Tyrese Haliburton mengalami robekan pada tendon Achilles dan dijadwalkan menjalani operasi di New York pada hari yang sama.
Shai Gilgeous-Alexander tampil luar biasa dan resmi dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Final NBA 2025 (Finals MVP).
Oklahoma City Thunder raih gelar NBA pertama setelah mengalahkan Indiana Pacers 103-91 di Game 7 Final.
Indiana Pacers meraih kemenangan 108-91 atas Oklahoma City Thunder di Gim 6 Final NBA, Jumat (20/6) WIB.
Tyrese Haliburton, sebelumnya, menyatakan tekad kuat untuk tetap bermain di laga final NBA, mengatakan bahwa ia ingin melakukan segalanya demi membantu Indiana Pacers bertahan di playoff.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved