Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pidcock Siap Jadi Unggulan di Tour de France yang Akan Datang

Basuki Eka Purnama
15/7/2022 11:00
Pidcock Siap Jadi Unggulan di Tour de France yang Akan Datang
Pembalap sepeda Inggris Tom Pidcock(AFP/Thomas SAMSON)

TOM Pidcock ingin meraih kesuksesan lagi di Tour de France setelah memenangi etape ikonik di L'Alpe d'Huez untuk menyematkan dirinya sebagai salah satu dengan prospek terpanas di jajaran pembalap sepeda Inggris, Kamis (14/7).

Pembalap sepeda berusia 22 tahun itu, yang telah meraih medali emas mountain bike Olimpiade dan gelar juara dunia cyclocross, melibas 10 km terakhir dari tanjakan final sepanjang 13,8 km dengan gradien 8,1% sendirian setelah meninggalkan para pembalap yang melakukan breakaway untuk meraih kemenangan terbesarnya di ajang road race.

Meskipun kesuksesannya itu ia raih tidak lama setelah titel di Olimpiade, kemenangan tersebut menunjukkan Pidcock memiliki kemampuan melibas tanjakan untuk menjadi penantang gelar di Tour de France pada tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Pidcock Menang di Etape 12 Tour de France, Vingegaard Pertahankan Kaus Kuning

Memulai Tour de France sebagai pembantu Geraint Thomas, Adam Yates, dan Dani Martinez, Pidcock bercokol di peringkat delapan klasemen umum. Gerakan breakaway yang ia lakukan membantunya menutup waktu yang hilang saat ia kewalahan di Col du Granon, Rabu (13/7).

"Saya memenangi satu etape di Tour tahun ini, saya cukup puas," kata Pidcock.

"Saya ambisius, saya di sini untuk belajar. Saya telah banyak belajar dan saya membandingkan diri saya ke (juara bertahan Tadec) Pogacar atau Wout (van Aert), mereka lebih senior dan mereka punya pengalaman lebih banyak dari saya."

"Saya ambisius, saya rasa saya punya ambisi lebih besar di balapan ini untuk masa mendatang pastinya," lanjutnya.

Pidcock akan meneruskan pembelajarannya di Tour de France tahun ini karena dia akan harus membantu Thomas, yang berada di peringkat tiga umum dan memiliki kesempatan besar finis podium di Paris, dan untuk Yates, yang ada di peringkat lima.

Balapan pada Kamis (14/7) itu akan menjadi salah satu momen terhebat Pidcock.

Dia membuat gebrakan pertamanya di puncak Col du Galibier, tanjakan pertama hari itu, kemudian menurun dengan kecepatan tinggi untuk menyusul kelompok pembalap breakaway pertama sembari menunjukkan keahliannya mengendalikan sepeda.

"Saya tumbuh mengendarai sepeda, pergi ke sekolah setiap hari," kata dia.

"Melintasi jalur berlumpur di hutan, seragam saya sama sekali kering. Saya sudah menjadi terbiasa mengendarai sepeda dan mengendalikan situasi ketika berada di limitnya."

"Saya memiliki pemahaman yang baik atas sepeda saya, saya rasa itu datang secara alamiah," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya